> >

Tausiyah Kebangsaan Muhammadiyah dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila

Berita kompas tv | 1 Juni 2020, 17:01 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir (kanan) bersama Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu`ti (kiri) (Sumber: Tribunnews)

Adapun terkait RUU Haluan Ideologi Pancasila sebagai usul inisiatif DPR RI disusun untuk memperkuat Pancasila yang rumusannya termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 dan agar tidak terdapat isi dan kandungan yang menimbulkan kontroversi baru di tubuh bangsa Indonesia. 

"DPR-RI maupun pemerintah harus betul-betul seksama dalam mendengar dan menerima aspirasi rakyat serta komponen bangsa. Termasuk tidak memaksakan kehendak untuk kepentingan pribadi atau kelompok dengan memanfaatkan kekuasaan dan suara mayoritas di parlemen," ungkap Mu`ti.

Baca Juga: Muhammadiyah: Pemerintah Perlu Jelaskan New Normal ke Masyarakat Secara Transparan dan Objektif

Karena itu, lanjut Mu`ti, kemajuan bangsa sebagai cita-cita proklamasi akan semakin sulit terwujud apabila penyelenggaraan negara didasarkan atas pendekatan kekuasaan kelompok dengan mengabaikan jiwa kebersamaan, semangat gotong royong, dan nilai-nilai Persatuan Indonesia.

Ia menambahkan, saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami masalah moral, sosial, dan ekonomi yang sangat serius terutama kesenjangan sosial yang semakin kasat mata. 

Masalah tersebut bisa bertambah berat di tengah pandemi Covid-19 yang sampai kini belum dapat diatasi dengan baik, bahkan menimbulkan dampak sosial-ekonomi yang sangat panjang. 

"Masalah ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Karena itu, para penyelenggara negara hendaknya lebih bersungguh-sungguh melaksanakan Pancasila, terutama sila “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”," kata Mu`ti.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU