Fakta-fakta Erupsi Gunung Anak Krakatau, Dari Dentuman Hingga Tsunami
Berita kompas tv | 11 April 2020, 10:52 WIBSensor seismik BMKG tersebut adalah (1) CGJI (Cigeulis, Banten), (2) WLJI (Wonosalam, Banten), (3) PSSM (Pematang Sawah, Lampung), (4) LLSM (Limau, Lampung), (5) KASI (Kota Agung, Lampung), (6) CSJI (Ciracap, Jawa Barat), dan (7) KLSI (Kotabumi. Lampung).
Menurut Rahmat, hasil analisis BMKG terkait gempa tersebut menujukkan telah terjadi gempa tektonik di Selat Sunda pada pukul 22.59 WIB dengan magnitudo M 2,4.
Adapun episenternya terletak pada koordinat 6,66 LS dan 105,14 BT tepatnya di laut pada jarak 70 km arah Selatan Baratdaya G. Anak Krakatau pada kedalaman 13 kilometer.
Baca Juga: PVMBG: Suara Dentuman Bukan Berasal dari Erupsi Gunung Anak Krakatau
Sementara terkait suara dentuman yang beberapa kali terdengar sejak Jumat (10/4/2020) malam hingga Sabtu (11/4/2020) pagi pukul 06.00 WIB hasil monitoring BMKG
menunjukkan tidak terjadi aktivitas gempa tektonik dengan kekuatan signifikan di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
Meskipun ada aktivitas gempa kecil di Selat Sunda pada pukul 22.59 WIB dengan magnitudo M 2,4, tetapi gempa tersebut kekuatannya tidak signifikan dan tidak dirasakan oleh masyarakat.
“Berdasarkan data tersebut maka BMKG memastikan bahwa suara dentuman tersebut tidak bersumber dari aktivitas gempa tektonik,” kata Rahmat.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV