500 Pasutri Cerai karena Beda Pilihan Politik, Dede Yusuf: Jangan Jadikan Pemilu Alasan untuk ke KUA
Humaniora | 22 November 2024, 06:20 WIB"Perceraian karena politik juga besar. Ada satu provinsi, terjadi 500 perceraian gara-gara politik," kata Nasaruddin, Kamis (21/11).
"Suaminya milih si A, istrinya milih si B, cerai. Begitu rapuhnya sebuah perkawinan," imbuhnya.
Selain perbedaan politik, ia juga menyoroti peningkatan perceraian yang mencapai 3.000 kasus, per tahun akibat judi online.
"Sebelum marak judi online, jumlah perceraian tahun 2019 itu hanya 1.000-an, tapi setelah maraknya judi online, kami dapat data kemarin itu meningkat sampai 4.000-an," jelasnya, dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Guru Honorer di Muna Dinonaktifkan Mendadak, Diduga Karena Suami Beda Pilihan Politik dengan Kepsek
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Antara/Kompas.com.