> >

Ketua Bawaslu Bahas Kerawanan Pilkada Serentak 2024, dari Sampang sampai Politik Uang

Politik | 20 November 2024, 08:12 WIB
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja saat memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (1/7/2024). (Sumber: ANTARA/Rio Feisal)

“Politik uang saat ini dari waktu ke waktu menjadi hal yang paling rawan,” jelasnya.

Ia berharap tim kampanye dan tim pasangan calon untuk mencegah dan tidak melakukan ini.

"Karena hulunya kan ini teman-teman,” sambungnya.

Selain itu, kata dia, kesadaran dari masyarakat untuk menanggapi masalah ini dengan bijak juga menjadi sesuatu yang penting. 

“Masyarakat juga jangan meminta politik uang. Jadi ini kan jadi persoalan tersendiri, masyarakat meminta, kalau mau datang memilih harus dipakai uang, itu kan tidak diperkenankan juga,” katanya.

“UU Pilkada jelas menyatakan baik yang memberi dan menerima itu dipidana, Pidana Pilkada,” tegasnya.

Baca Juga: Bawaslu Gelar Deklarasi Kampanye Pilkada Damai 2024, Soroti Peran Perempuan Awasi Demokrasi

Hal lain yang juga menjadi sorotan adalah tempat pemungutan suara (TPS) kurang ramah disabilitas. Menurutnya itu juga menjadi potensi kerawanan.

“Potensi-potensi kerawanan, pertama, TPS yang tidak ramah disabilitas. Kemudian, apakah ada salah pengertian antara daftar pemilih pindahan, daftar pemilih tambahan, bagaimana yang kita temukan di form-nya,” bebernya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : tribunnews.com


TERBARU