> >

Analis Politik Sebut Jokowi Berkantor di IKN Pesan Simbolik untuk Prabowo

Politik | 12 September 2024, 21:08 WIB
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi, dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (12/9/2024). (Sumber: Tangkapan layar)

“Tetapi sangat ditentukan oleh kesiapan fiskal kan? Karena program pak Prabowo sendiri juga memberikan tekanan fiskal yang tidak kecil, makanan bergizi tahun depan,” katanya.

Saat ditanya apakah ada sedikit kekhawatian dari Jokowi mengenai keberlanjutan pembangunan IKN, ia mengatakan, masalah yakin atau tidak yakin hanya tergantung pada perspektif masing-masing orang.

“Itu kan soal perspektif ya, apakah kita menganggap ada kekhawatiran atau tidak, itu tergantung masing-masing orang,” tuturnya.

“Tapi poin saya, tahun depan bukan tahun yang mudah. Tahun depan ada Rp800 triliun utang kita yang jatuh tempo,” tuturnya.

Baca Juga: Berkantor di IKN, Presiden Jokowi Kumpulkan TNI-Polri di Istana Negara! Ini Pesannya

Selain itu, kata dia, pemerintahan Prabowo juga punya prioritas.

“IKN mungkin beban negara tidak sebesar tahun sekarang ya, mungkin sekitar Rp27 T. Tapi poin saya kalau utang yang jatuh tempo besar, kemudian di saat yang sama pajak menurun, otomatis anggaran untuk pembangunan termasuk IKN kan akan berkurang,” bebernya.

“Pada titik tertentu menjadi krusial untuk melihat sejauh mana komitmen Pak Prabowo untuk melanjutkan agenda ini ketika terjadi tekanan atau beban fiskal yang besar tadi,” katanya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU