> >

Satgas IKN Sebut Trem Otonom Bisa untuk Antar Peserta Upacara 17 Agustus di Nusantara

Peristiwa | 10 Agustus 2024, 05:25 WIB
Trem Otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Jumat (9/8/2024). (Sumber: ANTARA/Aji Cakti)

ART yang diproduksi oleh CRRC Co., Ltd. China serta dipasarkan oleh Norinco di luar negeri, adalah sistem transportasi perkotaan dengan kecerdasan yang unik.

Menurut Wang, sistem ART memiliki banyak keunggulan. 

"Dibandingkan dengan Light Rail Transit (LRT), ART menggunakan jalur virtual, sehingga tidak memerlukan investasi besar untuk infrastruktur seperti peletakan rel dan dapat memperpendek masa konstruksi," terangnya. 

Selain rute tetap, kata Wang, ART dapat dengan mudah direlokasi jika ada kebutuhan untuk mengubah rute atau melakukan tugas-tugas khusus, seperti kebutuhan transportasi padat jangka pendek yang disebabkan oleh penyelenggaraan acara-acara besar.

Baca Juga: Trem Otonom untuk IKN Sudah Dikirim dari China, Beroperasi Agustus 2024

Ia mengatakan dibandingkan dengan sistem Bus Rapid Transit (BRT), ART dengan tiga gerbong ini mampu mengangkut hingga 300 penumpang, dengan kapasitas yang lebih besar.

Berkat penggunaan teknologi jalur virtual mandiri, Wang mengatakan ART mampu menghindari masalah umum pada sistem BRT seperti drifting pada bagian belakang bus dan meningkatkan kapasitas penumpang dengan tetap menjaga kenyamanan.

Selain itu, menurut dia, masa pakai Trem Otonom bisa mencapai 25 tahun, lebih lama jika dibandingkan dengan masa pakai bus BRT yang pada umumnya sekitar delapan tahun.

 

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU