Partai Demokrat Hormati Aspirasi PBB yang Dorong Yusril Jadi Menkopolhukam
Politik | 24 Mei 2024, 23:20 WIB“Tapi kalau andaikan ditanya tentang idealnya beliau, posisi-posisi kementerian itu mungkin lebih tepat sesuai dengan kapasitas dan keilmuannya, itu di Menkopolhukam. Mungkin tempatnya di situ," tegasnya.
Jika menjabat sebagai Menkopolhukam, lanjut Fahri, Yusril bisa melakukan perubahan aspek kebijakan yang lebih luas, termasuk membangun sistem hukum negara yang lebih baik.
Dalam kesempatan itu, Fahri juga menyanggah jika Yusril nantinya akan dipilih Prabowo menjadi Jaksa Agung RI.
"Kalau Pak Yusril kan harus jabatan yang lebih besar kan. Karena yang beliau pikirkan selama ini kan bagaimana membangun sistem. Kalau menjadi Jaksa Agung kan tidak bangun sistem. Itu eksekutor," ungkapnya.
Baca Juga: Yusril Mengaku Siap Setor Nama-Nama Calon Menteri ke Prabowo
Selain itu, kata dia, Yusril tidak bisa menduduki posisi Jaksa Agung. Sebab untuk menjabat posisi itu, harus terlepas dari parpol selama 5 tahun terakhir.
"Karena harus terbebas dari partai politik selama 5 tahun. Sesuai dengan putusan perkara 12 tahun 2024, putusan MK (Mahkamah Konstitusi) ya. Jadi memang sangat kelihatannya tidak terlalu cocok kalau Pak Yusril jadi Jaksa Agung," katanya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Tribunnews.com