Jemaah Haji Bisa Masuk ke Raudhah dan Ziarah ke Makam Rasulullah Gunakan Surat Tasreh
Humaniora | 14 Mei 2024, 04:51 WIB“Penerbitan tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrehnya asli," ucapnya.
Hafizh mengungkapkan, layanan pemberian tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji.
Sementara itu, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag, Akhmad Fauzin mengimbau jemaah untuk memperhatikan sejumlah hal sebelum meninggalkan hotel di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi.
Baca Juga: Simak Aturan Barang Bawaan Calon Jemaah Haji: Dilarang Bawa Tas Ransel
Pertama, jemaah agar mencatat nama dan nomor hotel.
Kedua, memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang ada di hotel.
“Kenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah. Jangan tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya. Pergi dan pulang secara berkelompok,” terang Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (13/5/2024).
Fauzin juga mengimbau jemaah menggunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas.
Baca Juga: Ini Fasilitas Hotel Jemaah Haji di Madinah, Paling Jauh 350 Meter dari Masjid Nabawi
Selain itu, jemaah agar menggunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh.
“Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Hubungi petugas yang ada di sekitar Masjid Nabawi,” tuturnya.
Untuk mencegah dehidrasi, kata Fauzin, jemaah diimbau selalu membawa dan minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi.
“Lalu atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya, untuk menghindari penumpukan antrian lift di hotel. Juga pastikan makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup,” katanya.
Kepada jemaah, Fauzin menyampaikan untuk tidak sungkan meminta bantuan petugas, sejak di embarkasi, selama penerbangan, hingga di Tanah Suci.
Adapun jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber :