Simak Berikut Daftar Layanan Hiburan yang Pajaknya Naik dan Turun
Humaniora | 21 Januari 2024, 17:01 WIBMerujuk pada UU Nomor 28 Tahun 2009 dan UU Nomor 1 Tahun 2022, berikut rincian perubahan pajak hiburan:
Pajak hiburan naik
- Mandi uap/spa, dari maksimal 35 persen jadi 40-75 persen
- Diskotek, karaoke, kelab malam, bar dari maksimal 75 persen jadi 40-75 persen.
Pajak hiburan turun
- Tontonan film atau bentuk tontonan audio visual lainnya yang dipertontonkan secara langsung di suatu lokasi tertentu, dari maksimal 35 persen jadi maksimal 10 persen
- Pagelaran kesenian, musik, dan tari, dari maksimal 35 persen jadi maksimal 10 persen
- Kontes binaraga, dari maksimal 35 persen jadi maksimal 10 persen
- Pameran, dari maksimal 35 persen jadi maksimal 10 persen
- Pertunjukkan sirkus, akrobat, dan sulap, dari maksimal 35 persen jadi maksimal 10 persen
- Permainan biliar, golf, dan boling, dari maksimal 35 persen jadi maksimal 10 persen
- Pacuan kuda dan perlombaan kendaraan bermotor, dari maksimal 35 persen jadi maksimal 10 persen
- Rekreasi wahana air, wahana ekologi, wahana pendidikan, wahana budaya, wahana salju, wahana permainan, pemancingan, agrowisata, dan kebun binatang, dari maksimal 35 persen jadi maksimal 10 persen
- Panti pijat dan relfeksi, dari maksimal 35 persen jadi maksimal 10 persen Hiburan kesenian rakyat/tradisional, dari maksimal 10 persen jadi tidak dikenakan tarif pajak
Baca Juga: Pajak Hiburan Ditunda, Pengusaha Bali Tetap Minta Spa Dikeluarkan dari Jenis Usaha Hiburan
Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV, Kompas.com