Kala Khofifah Minta Warga Muslimat Nilai ke-NU-annya Asli atau Tidak
Politik | 20 Januari 2024, 18:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menyatakan dirinya tidak pantas memberi penilaian ideologi NU yang dipegang saat ini asli atau tidak.
Khofifah rupanya lebih memilih orang lain memberi penilaian terkait kadar ke-NU-an dirinya. Hal itu diungkapkannya saat acara Harlah ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1/2024).
Di acara itu, Khofifah sempat bertanya kepada muslimat NU mengenai kadar ke-NU-annya.
Baca Juga: Khofifah Beberkan Alasan Acara Harlah Muslimat NU Maju ke Januari
"Saya sampaikan terima kasih Pak Sekjen PBNU Gus Ipul secara khusus bersama-sama Gus Yahya Cholil Staquf, dia menyampaikan kalau ke-NU-an Khofifah katanya asli," ujar Khofifah dalam acara itu, dikutip dari Kompas.com.
Khofifah lantas bertanya kepada ibu-ibu muslimat yang hadir. Sebab, bukan pada tempatnya ia menakar ke-NU-an seseorang.
"Saya tidak pada maqam-nya (tempatnya) ngitung, NU-nya saya asli atau tidak, ibu?" tanya Khofifah.
"Asliii," teriak ibu-ibu bersamaan memenuhi stadion.
Tak hanya sekali, Khofifah bertanya hingga dua kali. Jawaban yang sama lalu diberikan para muslimat NU kepada Khofifah.
"Persis dawuh nipun (yang dikatakan) Ketua Umum PBNU dan Sekjen PBNU. Matur nuwun (Terima kasih)," ujar Khofifah.
Baca Juga: Respons Zulhas Atas Statement Cak Imin yang Meragukan ke NU-an Khofifah
Seusai acara, Khofifah menjelaskan diriya merasa perlu untuk bertanya kepada muslimat NU agar mendapat kesaksian.
Sebab, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2022-2027 itu mengaku tidak pada tempatnya mengukur seberapa besar ideologi NU yang ada di dirinya.
"Karena kebetulan itu ramai, dan diramaikan, gitu. Maka kepada warga muslimat (NU), perlu dong saya menjabarkan kesaksiannya mereka, kira kira ke-NU-an saya meragukan atau tidak meragukan. Sederhana," ujar Khofifah.
Lebih lanjut, Gubernur Jawa Timur ini menilai, kadar ke-NU-an seseorang tidak bisa dikalkulasi atau diukur, karena hal tersebut merupakan ideologi kehidupan keagamaan.
Menurutnya, sesama warga NU sejatinya saling menghargai, bukan malah menilai mana yang lebih NU dan mana yang tidak.
Baca Juga: Khofifah Siap Nonaktif dari Ketum PP Muslimat NU, Gabung TKN Prabowo-Gibran
"Jadi menurut saya, enggak usah kita menakar ke-NU-an seseorang. Saya rasa kan enggak bisa kita menakar ke-NU-an seseorang, itu sesuatu yang terkait dengan ideologi kehidupan keagamaan. Jadi ya saling menghormati saja," ujarnya.
Sebelumnya, kadar ke-NU-an Khofifah sempat disinggung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga cawapres nomor urut 2, Muhaimin Iskandar.
Menurut penilaian Muhaimin, orang yang punya idelologi NU pasti istikamah ke pasangan Anies-Muhaimin (Amin), sehingga di luar itu, Muhaimin meragukan idelologi ke-NU-annya.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV