> >

Kala Khofifah Minta Warga Muslimat Nilai ke-NU-annya Asli atau Tidak

Politik | 20 Januari 2024, 18:40 WIB
Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2022-2027 Khofifah Indar Parawansa di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1/2024). (Sumber: KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya)

Baca Juga: Respons Zulhas Atas Statement Cak Imin yang Meragukan ke NU-an Khofifah

Seusai acara, Khofifah menjelaskan diriya merasa perlu untuk bertanya kepada muslimat NU agar mendapat kesaksian. 

Sebab, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2022-2027 itu mengaku tidak pada tempatnya mengukur seberapa besar ideologi NU yang ada di dirinya.

"Karena kebetulan itu ramai, dan diramaikan, gitu. Maka kepada warga muslimat (NU), perlu dong saya menjabarkan kesaksiannya mereka, kira kira ke-NU-an saya meragukan atau tidak meragukan. Sederhana," ujar Khofifah.

Lebih lanjut, Gubernur Jawa Timur ini menilai, kadar ke-NU-an seseorang tidak bisa dikalkulasi atau diukur, karena hal tersebut merupakan ideologi kehidupan keagamaan. 

Menurutnya, sesama warga NU sejatinya saling menghargai, bukan malah menilai mana yang lebih NU dan mana yang tidak. 

Baca Juga: Khofifah Siap Nonaktif dari Ketum PP Muslimat NU, Gabung TKN Prabowo-Gibran

"Jadi menurut saya, enggak usah kita menakar ke-NU-an seseorang. Saya rasa kan enggak bisa kita menakar ke-NU-an seseorang, itu sesuatu yang terkait dengan ideologi kehidupan keagamaan. Jadi ya saling menghormati saja," ujarnya. 

Sebelumnya, kadar ke-NU-an Khofifah sempat disinggung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga cawapres nomor urut 2, Muhaimin Iskandar.

Menurut penilaian Muhaimin, orang yang punya idelologi NU pasti istikamah ke pasangan Anies-Muhaimin (Amin), sehingga di luar itu, Muhaimin meragukan idelologi ke-NU-annya. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU