> >

Peneliti Litbang Kompas Sebut Kampanye Tatap Muka Belum Tentu Dongkrak Elektabilitas Capres-Cawapres

Rumah pemilu | 11 Desember 2023, 19:02 WIB
Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu dalam dialog Kompas Petang, Senin (11/12/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

“Misalnya variabel popularitas, kemudian bagaimana mereka membranding di sosial media sebagai kanal yang selama ini cukup aktif dan intensif dikonsumsi oleh pemilih kita.”

Berdaarkan hasil survei terkini Litbang Kompas, pasangan Anies Baswedan Muhaimin Iskandar meraih elektabilitas 16,7 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 39,3 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 15,3 persen.

Hasil survei yang dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023 tersebut juga menunjukkan sebanyak 28,7 persen responden belum menentukan pilihan.

Menurut Yohan, kelompok yang belum menentukan pilihan tersebut masih akan melihat dan menunggu.

“Kami melihat 28,7 persen ini memang mereka dari kelompok pemilih yang masih wait and see gitu ya melihat, karena baru sekitar sebulanan kita mendapatkan pasangan calon presiden-wakil presiden resmi.”

“Ada yang kemudian sudah tidak terlalu kaget dengan pasangan ini, ada yang kaget karena nama yang selama ini tidak beredar kemudian masuk dalam konstalasi pilpres,” ucapnya.

Baca Juga: Hasto Respons Survei Litbang Kompas: Dengan Praktik Intimidasi Ternyata Hanya Dapat 39,7 Persen

Debat kandidat yang dimulai besok, kata Yohan, diperkirakan akan menjadi salah satu bahan bagi pemilih bimbang dalam menambah referensi pilihan.

“Debat kandidat yang dimulai besok akan menjadi salah satu bahan untuk menambah referensi, sehingga cukup meyakinkan bagi mereka untuk lebih cepat memutuskan pasangan calon yang akan dipilih.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU