> >

Simulasi Pemindahan ASN ke IKN Mulai Dilakukan Maret, Juli, dan Agustus 2024

Peristiwa | 21 November 2023, 06:40 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, simulasi pemindahan ASN akan dilakukan pada Maret, Juli, dan Agustus 2024. (Sumber: Menpan.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah akan mulai memindahkan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2024.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, simulasi pemindahan ASN akan diadakan pada Maret, Juli, dan Agustus 2024. 

"Kita buat simulasi bulan Maret, Juli, Agustus, kita akan sesuaikan mereka yang pindah. Tahap pertama ada 1.200-an sampai ke 3.200 tergantung selesainya gedung di sana," kata Anas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/11/2023). 

Simulasi itu sebagai bagian dari persiapan pemindahan ASN yang akan bertugas di Nusantara. Mereka juga akan diberikan insentif oleh pemerintah.

“Kita akan sesuaikan mereka yang pindah termasuk insentif mereka yang akan pindah ke IKN, termasuk keluarga anak yang akan tinggal di sana. Ini juga termasuk indeks kemahalan dan (ongkos) kepindahan di IKN,” ujar Anas, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Soal Investasi di IKN, Jokowi: Kita Dahulukan Investor Dalam Negeri

Dia menyampaikan, pemberian insentif kepada ASN yang pindah ke IKN merupakan instruksi langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Termasuk untuk biaya pendidikan anak dari tingkat TK hingga SMA, baik yang berstandar nasional maupun internasional.

“Dengan demikian, ASN yang tinggal di sana anaknya bisa sekolah di sana, sehingga (ASN) tidak perlu setiap Sabtu-Minggu pulang ke Jakarta,” sambung mantan Bupati Banyuwangi itu. 

Insentif juga diperlukan karena biaya hidup di Jakarta dan IKN akan berbeda. Namun Anas tidak menyebutkan berapa persen perbedaannya. 

“Tetapi saya kira (di IKN) sangat menyenangkan karena lingkungan kantor oke, dapat insentif, dan nanti sistem SPBE bisa langsung dikerjakan di sana apalagi ketika kita sedang membereskan sistem smart ASN— sehingga penilaian kinerja tidak perlu banyak aplikasi dan platform tunggal akan selesai. Jadi sistem kerja jauh lebih efisien di IKN,” tuturnya. 

Pada tahap pertama, ada 1.200 sampai 3.200 ASN yang akan pindah. Banyaknya jumlah ASN yang pindah itu juga tergantung pada penyelesaian gedung kementerian dan lembaga di IKN. 

Baca Juga: Menpan RB Sebut Tes CASN Transparan: Nilai Langsung Keluar, Live Score di YouTube

Kata Anas, hampir di setiap kementerian ada pejabat yang harus pindah, yang kesiapannya telah didiskusikan dengan masing-masing kementerian dan lembaga.

“Intinya begitu tempat siap, kita siapkan (kepindahannya),” sebutnya. 

Sementara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap ketiga proyek pembangunan IKN akan dilakukan pada Desember 2023.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menerangkan, ada tiga kategori untuk pembangunan IKN tahap ketiga tersebut, yaitu green forest city, supermarket hingga gedung lembaga negara.

"Saya bisa katakan ada tiga kategori, kategori area hijau karena kami bangun green forest city, kawasan untuk supermarket dan toko grosir, ada hotel, dan ada pengembang properti. Terakhir ini berbagai lembaga negara juga OJK, LPS, BPJS Kesehatan, dan juga kemungkinan selanjutnya rumah sakit dari Kementerian Kesehatan," jelas Agung. 

Baca Juga: Sepanjang 2023 Pemerintah Sudah Bangun 217,8 Km Jalan Tol, Ini Rinciannya

Groundbreaking tahap I telah dilakukan pada 21-22 September 2023 dengan total nilai investasi sebesar Rp23 triliun.

Terdapat sepuluh perusahaan Konsorsium Nusantara yang akan membangun mal, hotel, perkantoran serta kontribusi tanaman dan ruang terbuka hijau. 

Kemudian, pembangunan tempat pelatihan sepak bola dengan standar internasional Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) hingga Pertamina sustainable energy center.

Selanjutnya, groundbreaking tahap II pada 1-2 November 2023 lalu dengan nilai investasi Rp12,5 triliun.

Di antaranya rumah sakit, mal yang terintegrasi dengan hotel dan apartemen, beberapa kantor pemerintah, pulau suaka orang hutan, bandara VVIP, dan sekolah negeri serta internasional.

Sementara untuk groundbreaking tahap III, Agung menargetkan nilai investasinya sekitar Rp10 triliun.

Baca Juga: Ini Alasan Paling Tepat, saat Petugas Bertanya Untuk Apa Ganti Foto KTP? | SINAU

"Mengenai nilai investasi, kami bisa katakan saat ini adalah Rp35 triliun (tahap I dan tahap II) ini nilainya dalam bentuk proyek. Jadi, kalau ada yang tanya uangnya masuk ke mana? Uangnya masuk ke IKN? Tidak," kata Agung. 

"Uangnya ini masuk dalam bentuk proyek yang terbangun di IKN dan dengan next groundbreaking ditargetkan Rp10 triliun lagi maka tahun ini 2023, target kami adalah Rp45 triliun," tambahnya.

 

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU