Ditanya soal Potensi Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Hasto Singgung Kesetiaan
Rumah pemilu | 15 Oktober 2023, 17:59 WIBSementara Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan jika Gibran bergabung dengan Prabowo sebagai cawapres, akan ada perubahan dinamika politik.
Pasalnya, Gibran harus keluar dari PDIP karena sudah tidak dianggap berada di kubu Ganjar Pranowo, bakal capres yang diusung partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.
“Itu akan membuat dinamika baru. Kalau Gibran bergabung dengan Prabowo, jelas Gibran keluar dari PDIP. Atau tidak bisa lagi dianggap sebagai bagian dari kubu Ganjar,” ucap Djayadi.
“Itu berarti bahwa Jokowi yang selama ini meng-endorse Ganjar maupun Prabowo, itu artinya sudah jelas berada di kubu Prabowo karena ada Gibran di situ. Itu mengubah peta dan strategi pertarungan,” sambungnya.
Sebelumnya, sejumlah pengurus cabang hingga organisasi sayap Partai Gerindra mendorong Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo.
Tak hanya Partai Gerindra, Partai Golkar yang menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), tidak keberatan jika Gibran dipilih menjadi pasangan Prabowo di Pilpres 2024.
Sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) masih berupaya agar Erick Thohir bisa dipilih sebagai bakal cawapres Prabowo. Adapun Partai Demokrat mengusulkan Khofifah Indar Parawansa.
Dalam pertemuan partai-partai KIM pada Jumat (13/10/2023) malam disepakati empat kandidat yang menjadi bakal cawapres Prabowo.
Kisi-kisi empat kandidat tersebut berasal dari luar pulau Jawa, dan sisanya berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Kita sudah sepakat dalam beberapa hari ini kita akan kumpul lagi secara intensif setelah masing-masing partai berembuk. Kita juga tugaskan jaringan kita, mesin partai masing masing untuk mengecek ke akar rumput kita dan kita akan kumpul beberapa hari lagi untuk memutuskan yang terakhir dari 4 menjadi 1," ujar Prabowo dalam jumpa pers usai pertemuan, Jumat malam.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV