> >

Begini Penilaian Ketum PBNU Gus Yahya soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan

Politik | 15 September 2023, 20:55 WIB
Tangkapan layar tayangan azan di salah satu televisi swasta yang menampilkan bakal Capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. (Sumber: Twitter/@Yom_N_Friends/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak mempersoalkan adanya wajah Ganjar Pranowo, bakal capres dari PDI Perjuangan,  dalam tayangan azan di sebuah televisi swasta. 

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menilai tayangan itu tidak ada masalah dan sah-sah saja dilakukan oleh setiap orang.

Menurutnya kemunculan sosok tertentu di dalam tayangan azan tidak mengubah makna dari azan. Tayangan tersebut juga tidak menjadi penanda sebuah masjid sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. 

Gus Yahya juga menilai setiap politisi bebas untuk menjadi apa saja sesuai keinginannya dan masyarakat yang menilai apakah politisi tersebut bertindak secara rasional.

"Kita mengajak masyarakat melihat semua politisi, aktor politik ini secara rasional," ujar Gus Yahya di DPP PBNU, Jumat (15/9/2023). 

Baca Juga: Gus Yahya soal Hubungan PBNU dan PKB: Tidak Erat, Sama dengan Partai Lainnya

"Ya mau ikut tayangan adzan, sabun mandi atau apa, terserah. Orang azan di TV itu kan tidak menjadi penanda masjid," sambungnya. 

Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) ikut mengomentari polemik bacapres PDIP Ganjar Pranowo yang muncul di tayangan azan stasiun televisi swasta.

Komisioner KPU RI, Idham Holik menyinggung komitmen menjaga kondusivitas menjelang Pemilu 2024.

"Kami meyakini segenap pihak dapat jaga situasi sosial politik yang kondusif. Kami meyakini itu, kami meyakini segenap pihak stakeholder pemilu memiliki komitmen untuk tetap menjaga situasi sosial politik pemilu yang kondusif," ujar Idham, Senin (11/9/2023).

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU