PAN Tegaskan Prabowo Selalu Unggul dalam Simulasi Head to Head Pilpres, Lawan Ganjar Maupun Anies
Rumah pemilu | 14 September 2023, 20:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pihak Partai Amanat Nasional (PAN) berpendapat bahwa bakal calon presiden yang mereka usung, Prabowo Subianto, selalu memang dalam simulasi head to head Pemilihan Presiden (Pilpres) RI 2024.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (14/9/2023), menanggapi pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat yang berupaya memenangkan Ganjar dalam satu putaran.
“Jadi, semua berkeinginan satu putaran, misalnya Pak Prabowo, apalagi kalau dari beberapa lembaga survei, head to head Pak Prabowo selalu menang, baik melawan Ganjar atau melawan Anies,” bebernya.
Meski demikian, Yandri berpendapat jika pilpres diikuti oleh tiga pasangan calon, maka kemungkinan untuk dua putaran menjadi lebih besar.
Baca Juga: Sebut Ganjar Bisa Diterima Masyarakat, PDIP: Baru Kampanye 8 Bulan, Pak Prabowo 15 Tahun
“Tinggal skenarionya sekarang, kalau dua pasang, otomatis satu putaran. Tapi, kalau tetap tiga pasang, kemungkinan itu ada tapi lebih kecil, lebih besar ada dua putaran.”
Ia menegaskan, optimisme yang disampaikan Djarot dan kawan-kawan harus dihargai sebagai kontestasi demokrasi.
“Tinggal kita memang menampilkan bahwa calon kita yang terbaik, semua calon baik, yang terbaik yang kita ambil.”
Senada dengan Yandri, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam dialog yang sama.
Yunarto membenarkan bahwa Prabowo selalu unggul dalam simulasi head to head.
Menurut Yunarto, jika melihat di atas kertas atau hasil survei sejumlah lembaga, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang bakal melaju ke putaran kedua.
“Memang kalau dilihat di atas kertas, survei, memang Mas ganjar dan Pak Prabowo ini kalau tidak ada perubahan berarti, akan masuk di putaran kedua,” tegasnya.
“Dan kalau ditanya, memang betul, simulasi head to head itu masih unggul pak Prabowo, tetapi dari sisi tren, dalam sebulan terakhir Mas Ganjar yang naik.”
Yunarto menambahkan bahwa memang harus diakui bahwa jika tidak ada perubahan yang berarti, maka Pilpres RI 2024 akan menjadi ajang perebutan Ganjar dan Prabowo.
“Memang harus diakui pertarungan 2024 ini kalau tidak ada perubahan yang berarti akan menjadi perebutan antara dua orang yang mengklaim mengenai keberlanjutan Jokowi,” tuturnya.
Sebelumnya, Djarot membeberkan alasan mereka mengupayakan agar Pemilihan Presiden (Pilpres) RI 2024 hanya berlangsung satu putaran.
“Jadi PDI Perjuangan akan berjuang maksimal supaya pilpres ini bisa berjalansatu putaran. Ada beberapa aspek, beberapa dasar, mengapa kita harus berjuang pilpres itu bisa satu putaran,” tegasnya.
Djarot kemudian menjelaskan, berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang akan ada 204,8 jutapemilih.
Baca Juga: Optimistis Ganjar Menang 1 Putaran, PDIP: Sosok Cawapres Tentukan Elektabilitas
“Jadi banyak banget. Kemudian TPS nya itu 820.161 TPS. Untuk putaran pertama, KPU sudah menganggarkan Rp64 triliun, sedangkan sampai dengan dua putaran, pemerintah bersama KPU sdah menganggarkan Rp76 triliun.”
“Kalau seumpama ini kita bisa maksimal berjuang di satu putaran untuk kemenangan Mas Ganjar, paling tidak negara bisa mengefisienkan Rp14 triliun, ini dari KPU sumbernya,” tegas Djarot.
Kedua, kata dia, jika melihat dari stabilitas politik, pilpres yang berjalan satu putaran akan mempercepat pemulihan stabilitas, sehingga mendukung pemulihan dan percepatan stabilitas ekonomi.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV