Saat Diperiksa KPK, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Akui LHKPN Diisikan sang Anak: Saya kan Sibuk!
Hukum | 6 September 2023, 07:30 WIBSementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membenarkan dirinya mendatangi Gedung Pusat Edukasi Anti-Korupsi atau Anti-Corruption Learning Center (ACLC) di Jakarta Selatan untuk dimintai klarifikasi soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.
Arinal Djunaidi mengaku tidak ada urusan lain kedatangannya ke KPK selain karena itu. Dia menuturkan ada kekeliruan dalam LHKPN karena dirinya bukan aktor tunggal dalam melakukan pengisian.
Menurut dia, anaknya membantu dalam pengisian laporan harta kekayaan tersebut. Arinal mengaku sibuk sehingga anaknya membantu pengisian LHKPN miliknya tersebut.
"Yang membuat anak saya, saya kan sibuk," kata Arinal Djunaidi, di Bandar Lampung, Selasa (5/9).
Baca Juga: Airlangga: Gubernur Lampung Luar Biasa, Viralkan Jalan Rusak Dapat Rp 800 M
Lebih lanjut, Arinal membeberkan bahwa pemanggilannya oleh KPK karena adanya kekeliruan lain berkenaan dengan transaksi keuangan miliknya.
Namun demikian, Arinal mengklaim transaksi keuangan di luar aktivitasnya sebagai gubernur masih wajar.
Sebab, ada pemasukan uang kepadanya karena posisinya sebagai anak tokoh. Arinal mengatakan, dirinya merupakan anak dari tokoh adat di daerah asalnya di Way Kanan.
"Saya punya keluarga dan saya anak tokoh. Lima Kebuayan itu bapak saya salah satunya," ucap Arinal Djunaidi.
Karena posisinya sebagai anak tokoh itu, Arinal Djunaidi menyebut ada uang yang didistribusikan kepadanya yang kemudian diteruskan kepada masyarakat.
"Itu tidak disampaikan ke LHKPN sehingga saya dipanggil," kata Arinal Djunaidi.
Selain itu, Arinal mengakau pemasukan lainnya yang tidak masuk dalam LHKPN miliknya adalah mengenai usaha sewa lahan miliknya.
Baca Juga: Gubernur Lampung: Jangan Suudzon, Kadinkes dan Wagub Dipanggil KPK Untuk Klarifikasi LHKPN
"Saya punya lahan waris dikampung luas, dikerjasamakan dengan pengusaha," ucap Arinal Djunaidi.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV