> >

Menilik 3 Figur Perempuan di Pusaran Radar Bacawapres Anies Baswedan

Rumah pemilu | 12 Agustus 2023, 06:15 WIB
Ilustrasi kandidat cawapres untuk berpasangan dengan Anies Baswedan yang dideklarasikan Partai Nasdem sebagai capres pada Pemilu 2024. (Sumber: KOMPAS.com/ANDIKA BAYU SETYAJI)

Meski masuk dalam bursa Cawapres Anies, Khofifah belum menyatakan siap. Ia harus meminta izin dulu kepada PBNU. 

3. Yenny Wahid

Sama seperti Khofifah, nama Yenny Wahid belakangan mengemuka di publik untuk dipasangkan dengan Anies Baswedan. 

Yenny menjelaskan, kemunculan namanya tidak terlepas dari pertemuan dengan Surya Paloh pada 2022 lalu. 

Baca Juga: Yenny Wahid Mengaku Sulit Dukung Prabowo Jika Cawapresnya Cak Imin

Saat itu, sambung Yenny, Surya menjelaskan bahwa namanya masuk bursa Cawapres.

Dirinya tidak langsung menerima lantaran proses politik masih panjang dan akan ada dinamika-dinamika baru. 

Ia juga merasa penilaian Surya Paloh yang memasukkan namanya sebagai bakal Cawapres Anies tidak serius.

Namun, belakangan Nasdem mengangkat kembali nama Yenny Wahid sebagai kandidat pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024. 

Pihak yang mengangkat nama Yenny yakni Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali. 

Penilaian Ahmad terhadap Yenny sama seperti PKS menilai Khofifah. Yenny dinilai Bacawapres yang memiliki latar belakang Nahdlatul Ulama (NU) dan sudah dikenal luas oleh masyarakat Jawa Timur.

Baca Juga: Momen Yenny Wahid Muncul di Samping Anies dan AHY, Undang Riuh Media

Tujuan menggandeng Yenny tak lain untuk memaksimalkan suara pemilih Anies di Jawa Timur dan Jawa Tengah karena di dua daerah itu elektabilitas Anies lemah.

Oleh karenanya, figur Cawapres Anies harus bisa membantu kemenangan di daerah Jawa.

"Jadi kalau mau ingin menang, kan begitu toh. Tapi kalau mau sekedar ingin maju ambil saja sembarang, kan gitu kan," ujar Ahmad, Jumat (21/7/2023). Dikutip dari Wartakotalive.com.

Yenny menyatakan siap menjadi bacawapres. Baik itu untuk Anies, Ganjar maupun Prabowo. Yenny mengaku punya kedekatan khusus ketiga bakal Capres tesebut. 

Dengan Anies misalnya, dalam beberapa kesempatan Yenny acap kali satu panggung bersama Anies di forum internasional. 

Dari sana juga ia mengetahui gagasan Anies mengenai kebangsaan, ke-Indonesia-an. Termasuk gagasannya tentang Islam. 

Baca Juga: 5 Nama Bakal Cawapres Anies Baswedan Usulan Pemuka NU

"Jadi di sana ada kedekatan. Ada kedekatan yang lebih khusus Mas Anies menawarkan saya jadi dosen di Universitas Paramadina, beliau saat itu rektor-nya. Jadi ada kedekatan khusus," ujar Yenny di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (10/8/2023).

Meski dipilih Nasdem, Demokrat menilai Yenny tidak cocok masuk ke Koalisi Perubahan karena dianggap bagian dari rezim Joko Widodo. 

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono juga mengomentari soal Cawapres Anies yang harus berlatar organisasi keagamaan tertentu dan Jawa Timur.  

AHY mengakui Jawa Tengah dan Jatim merupakan dua dari tiga provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak untuk Pemilu 2024.

Akan tetapi, kata dia, bukan berarti hanya difokuskan di dua daerah tersebut, apalagi mengambil figur yang berasal dari dua daerah tesebut. Sebab dalam pilpres harus mencakup seluruh Indonesia.

Baca Juga: Anies Tak Kunjung Umumkan Cawapres, AHY: Ketidakpastian Buat Orang Tidak Optimal

Menurutnya, presiden yang terpilih nanti bukan hasil kemenangan satu atau dua daerah, melainkan kemenangan masyarakat Indonesia. 

"Ya bukan hanya bisa menang di Jawa Tengah dan Jawa Timur, tapi bisa memenangkan Indonesia. Karena yang kita hadapi adalah pemilih presiden untuk Indonesia, bukan untuk satu atau dua provinsi," ujar AHY usai menghadiri peluncuran buku di Djakarta Theater, Kamis malam (10/8/2023).

Dari ketiga figur perempuan di pusaran radar bakal cawapres, baru Susi Pudjiastuti yang langsung ditemui bakal Capres Anies Baswedan. 

Apakah Anies akan memilih satu dari tiga figur perempuan tersebut, jawabannya ada pada tanggal 19 Oktober hingga 25 November 2023 saat para partai koalisi mendaftarkan Bacapes dan Bacawapres di KPU.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU