> >

Kisah Sejarah di Balik Hari Veteran Nasional yang Diperingati pada 10 Agustus

Humaniora | 9 Agustus 2023, 13:21 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto saat menghadiri syukuran HUT ke-66 Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Gedung Pierre Tendean, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (5/1/2023). (Sumber: Dok Tim Media Prabowo Subianto)

Sementara untuk di dalam kota dipimpin Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Keraton Yogyakarta menjadi pusat komando dan tempat persembunyian para gerilyawan.

Di sisi lain, Belanda saat itu menyebarkan informasi palsu di luar negeri yang mengatakan TNI telah hancur, sehingga mereka dapat menguasai Indonesia kembali.

Namun dunia dikejutkan dengan adanya serangan umum secara mendadak merebut kota Yogyakarta yang dilakukan ribuan gerilyawan yang dipimpin Letkol Soeharto pada 1 Maret 1949.

Serangan ini bertujuan untuk menunjukan bahwa TNI tidak hancur dan Negara Indonesia masih berdiri.

Serangan umum juga dilakukan para pejuang Kemerdekaan Indonesia di Surakarta.

Serangan dilakukan di bawah pimpinan Letnan Kolonel Ignatius Slamet Riyadi.

Penyebab serangan umum Surakarta adalah markas Kolonel Gatot Subroto yang hancur diserang Belanda.

Hal tersebut mengundang amarah para pejuang di Surakarta.

Baca Juga: Veteran Militer AS Divonis 55 Tahun, Terbukti Membunuh Imigran Afganistan Disertai Ujaran Kebencian

Serangan umum Surakarta melibatkan Gerilyawan TNI berjumlah sekitar 3.000 orang.

Pasukan tersebut menyerang markas tentara Belanda di Surakarta pada 7 Agustus 1949. 

Namun puncak pertempuran terjadi pada 10 Agustus 1949 atau tepat sehari sebelum perintah gencatan senjata dilaksanakan pada 11 Agustus 1949.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU