> >

Mahfud MD Sebut MK akan Cari Pembocor Informasi soal Putusan Pemilu Tertutup di 2024

Hukum | 30 Mei 2023, 08:51 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD di Jakarta, Senin (29/5/2023). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)

Sebelumnya, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana mengklaim dapat informasi soal MK terkait sistem pemilu legislatif yang akan diputus kembali ke sistem proporsional tertutup atau coblos partai.

"Pagi ini saya mendapatkan informasi penting. MK akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup, kembali memilih tanda gambar partai saja," tulis Denny Indrayana melalui akut Twitternya @dennyindranaya pada Minggu (28/5/2023).

Dalam cuitannya, Denny juga sempat menyinggung soal sumbernya di Mahkamah Konstitusi, namun Denny memastikan sumbernya bukan hakim konstitusi.

Baca Juga: Klaim Denny Indrayana soal Pemilu Coblos Partai, Begini Respon Mahfud MD

Dari informasi yang ia terima, Denny Indrayana menyebut komposisi hakim MK yang akan memutus gugatan tersebut adalah 6:3.

Artinya, 6 hakim MK menyatakan akan memutus Pemilu kembali ke proporsional tertutup. Sementara 3 hakim lainnya tetap terbuka.

Dengan demikian, Denny Indrayana menyebut Indonesia akan kembali ke sistem pemilu Orba: otoritarian dan koruptif.

 

MK menerima permohonan uji materi (judicial review) terhadap Pasal 168 ayat (2) UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu terkait sistem proporsional terbuka yang didaftarkan dengan nomor registrasi perkara 114/PUU-XX/2022 pada 14 November 2022.

Keenam orang yang menjadi pemohon ialah Demas Brian Wicaksono (Pemohon I), Yuwono Pintadi (Pemohon II), Fahrurrozi (Pemohon III), Ibnu Rachman Jaya (Pemohon IV), Riyanto (Pemohon V), dan Nono Marijono (Pemohon VI).

Baca Juga: MK Bantah Putusan Bocor, Mahfud Soal Denny Indrayana, Kasus Pencabulan Mario Naik Sidik [TOP 3 NEWS]

Delapan dari sembilan fraksi partai politik di DPR RI pun menyatakan menolak sistem pemilu proporsional tertutup.

Mereka yakni Fraksi Golkar, Gerindra, Demokrat, NasDem, PAN, PKB, PPP dan PKS. Hanya satu fraksi yang menginginkan sistem pemilu proporsional tertutup yakni PDI Perjuangan.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU