Gerindra Akui Efek Jokowi Buat Elektabilitas Prabowo Meningkat
Rumah pemilu | 25 Mei 2023, 07:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai peningkatan elektabilitas Ketua Umum Prabowo Subianto tidak terlepas dari kinerja di Kementerian Pertahanan.
Hal tersebut telah terbukti dari sejumlah survei yang menyatakan Prabowo menjadi salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju yang kinerjanya baik.
Menurutnya kinerja Prabowo di Menhan juga tidak terlepas dari kondisi geopolitik saat ini yang menuntut bakal calon presiden dari Partai Gerindra itu harus bekerja ekstra.
Semisal perang Rusia-Ukraina, ketegangan Amerika-China, hingga ketegangan laut China Selatan.
Baca Juga: Momen Jokowi Tanam Mangrove di Taman Wisata Alam Angke Kapuk Bersama Prabowo!
Di sisi lain Habiburokhman mengakui selain kinerja di pemerintahan ada peran Presiden Jokowi yang membuat elektabilitas Prabowo meningkat.
"Memang Pak Jokowi tidak pernah secara resmi, secara formal menyampaikan dukungan kepada Pak Prabowo, tapi kita melihat publik memahami gestur politik Pak Jokowi," ujar Habiburokhman di program Satu Meja The Forum KOMPAS TV, Rabu (21/5/2023).
Habiburokhman menjelaskan gestur politik Jokowi terhadap Prabowo dilakukan di berbagai macam kegiatan, mulai dari sambutan Presiden Jokowi di HUT Partai Perindo, aktivitas bersama di tiga kota, yang terbaru saat Prabowo mendampingi Presiden menanam mangrove di Jakarta Utara.
"Jadi bergabunglah antara efek dari Jokowi dan Prabowo effect ini," ujarnya.
Baca Juga: Membaca Elektabilitas Anies, Ganjar, Prabowo di Survei Litbang Kompas
Nama Prabowo Subianto mendapat posisi pertama dari hasil survei Litbang Kompas yang pada 29 April-10 Mei 2023.
Survei dengan wawancara tatap muka ini dilakukan kepada 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi menyatakan Prabowo Subianto mendapat 24,5 persen, Ganjar Pranowo 22,8 persen dan Anies Baswedan 13,6 persen.
Tingkat kepercayaan survei Litbang Kompas menggunakan metode ini yakni 95%. Margin of error +- 2,83% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Respons PDI Perjuangan
Di kesempatan yang sama Politikus PDI Perjuangan Eriko Sotarduga meyakini elektabilitas Ganjar Pranowo bakal meningkat seiring PDIP mendaftarkan Ganjar dan pasangannya ke KPU.
Baca Juga: Survei Cawapres Litbang Kompas: Ini Elektabilitas Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Erick Thohir, AHY
Menurut Eriko, Ganjar baru 33 hari dideklrasikan sebagai bakal capres PDIP, sehingga butuh sosialisasi yang gencar untuk memperkenalkan program yang digagas Ganjar nantinya.
Berbeda dengan Prabowo yang jauh-jauh hari sudah diresmikan sebagai bakal calon presiden oleh Partai Gerindra.
"Mas Ganjar dideklarasikan Bu Mega baru 33 hari dan baru mengunjungi Indonesia, baru enam provinsi. Kalau Pak Prabowo kan sudah lama, ini kan prosesnya masih berjalan," ujar Eriko.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV