> >

Gerindra Akui Efek Jokowi Buat Elektabilitas Prabowo Meningkat

Rumah pemilu | 25 Mei 2023, 07:30 WIB
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kedua kanan), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kanan), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (kiri), dan Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono (kanan) memberikan keterangan pers usai menghadiri acara Silaturahmi Ramadhan 1444 H DPP PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4/2023). (Sumber: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.)

Nama Prabowo Subianto mendapat posisi pertama dari hasil survei Litbang Kompas yang pada 29 April-10 Mei 2023. 

Survei dengan wawancara tatap muka ini dilakukan kepada 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi menyatakan Prabowo Subianto mendapat 24,5 persen, Ganjar Pranowo 22,8 persen dan Anies Baswedan 13,6 persen. 

Tingkat kepercayaan survei Litbang Kompas menggunakan metode ini yakni 95%. Margin of error +- 2,83% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Respons PDI Perjuangan

Di kesempatan yang sama Politikus PDI Perjuangan Eriko Sotarduga meyakini elektabilitas Ganjar Pranowo bakal meningkat seiring PDIP mendaftarkan Ganjar dan pasangannya ke KPU.

Baca Juga: Survei Cawapres Litbang Kompas: Ini Elektabilitas Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Erick Thohir, AHY

Menurut Eriko, Ganjar baru 33 hari dideklrasikan sebagai bakal capres PDIP, sehingga butuh sosialisasi yang gencar untuk memperkenalkan program yang digagas Ganjar nantinya.

Berbeda dengan Prabowo yang jauh-jauh hari sudah diresmikan sebagai bakal calon presiden oleh Partai Gerindra. 

"Mas Ganjar dideklarasikan Bu Mega baru 33 hari dan baru mengunjungi Indonesia, baru enam provinsi. Kalau Pak Prabowo kan sudah lama, ini kan prosesnya masih berjalan," ujar Eriko. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU