> >

Muncul Dugaan Sindikat Perdagangan Orang Tenggelamkan Perahu Pekerja Ilegal untuk Kelabuhi Aparat

Hukum | 1 April 2023, 12:22 WIB
Prajurit TNI AL di KRI Parang-647 mengangkut jasad yang diduga pekerja migran Indonesia yang mengapung di perairan perbatasan Indonesia dan Malaysia, Jumat (7/1/2022) (Sumber: Kompas.tv/Antara-Dinas Penerangan TNI AL )

Berdasarkan catatan Kompas, sejak Desember 2021, peristiwa tenggelamnya perahu pengangkut pekerja migran ilegal sudah terjadi sebanyak tujuh kali.

Setidaknya 44 pekerja migran tewas dan 76 orang hilang.

Peristiwa terakhir terjadi di perairan Batam pada 14 November 2022. Tujuh orang tewas dalam insiden itu, termasuk seorang anak berusia 3 tahun.

Menanggapi dugaan tersebut, aktivis kemanusiaan di Batam, Chrisanctus Paschalis Saturnus, menyebut para aktivis sudah lama mencium indikasi sindikat yang sengaja menenggelamkan pekerja migran untuk mengelabui aparat.

Modus serupa biasanya juga dilakukan pelaku untuk menghilangkan barang bukti saat disergap aparat.

Baca Juga: Penyalur Pekerja Migran Ilegal Ditangkap, 6 Calon Pekerja Diamankan

”Saya tidak terkejut BP2MI menemukan dugaan tersebut karena informasi semacam itu sebenarnya sudah lama beredar. Yang penting sekarang adalah bagaimana menghukum dalang di balik sindikat itu untuk menghentikan kejahatan mereka,” kata Paschalis, Jumat (31/3).

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.id


TERBARU