> >

Bahaya Kurang Tidur Malam untuk Remaja, Bisa Tingkatkan Risiko Multiple Sclerosis, Apa Itu?

Kesehatan | 31 Januari 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi kurang tidur dan kualitas tidur rendah. Penelitian terbaru menemukan bahwa kurang tidur dan kualitas tidur yang rendah pada masa remaja dapat meningkatkan risiko multiple sclerosis, yakni kondisi kronis yang memengaruhi saraf pusat. (Sumber: Kompas.com)

Senada, rendahnya kualitas tidur ketika remaja juga meningkatkan risiko yang sama.

"Kami menemukan bahwa tidur terlalu sedikit atau mengalami kualitas tidur yang buruk meningkatkan risiko pengembangan multiple sclerosis di kemudian hari hingga 50 persen,” kata salah satu peneliti dari Karolinska Institute, Anna Hedström.

Anna menjelaskan, tidur cukup di usia muda mungkin penting untuk menjaga fungsi kekebalan tubuh dan mencegah multiple sclerosis. Namun, ia menekankan bahwa studi yang ia lakukan bersama rekan-rekannya itu masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

"Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan peradangan tingkat rendah, stres oksidatif, dan gangguan penghalang darah-otak. Studi lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki mekanisme yang tepat di balik temuan kami," kata Anna.

Meski begitu, tidur berkualitas tinggi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pada remaja. 

Tidur yang cukup juga membantu tubuh menyembuhkan dan meningkatkan fungsi mental. 

American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan agar remaja berusia antara tiga belas dan delapan belas tahun tidur selama 8 hingga 10 jam setiap malam.

Studi ini menambah bukti bahwa tidur yang cukup sangat penting selama masa remaja dan bahwa tidur yang tidak cukup dapat merusak kesehatan.

Baca Juga: Penting Diketahui, Ini Manfaat Tidur yang Cukup bagi Kesehatan Tubuh Manusia

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Medical News Today


TERBARU