Mengapa Shio Gunakan Simbol Hewan? Begini Legenda Asal Usulnya
Budaya | 21 Januari 2023, 11:20 WIBKOMPAS.TV - Dalam kepercayaan Tionghoa, tahun lahir dikelompokan sesuai dengan shio-nya atau zodiak China. Nama-nama shio ini diambil dari nama-nama hewan.
Pemilihan nama hewan tidak terjadi begitu saja. Ada legenda panjang dibalik budaya tersebut.
Sebagaimana diketahui, Tahun Baru Imlek 2023 ini merupakan shio Kelinci Air. Dalam perayaan Imlek selalu disambut dengan meriah.
Banyak dekorasi serba merah yang menghiasi jalanan kota saat perayaan Imlek. Yang tak kalah menarik dari Imlek adalah mengenai shio. Setiap mendekati Imlek, berbagai ramalan berdasarkan shio pun ramai diperbincangkan.
Menurut salah satu legenda yang beredar, menyadur dari laman Kompas.com, asal usul sistem astrologi China ini disebut beberapa cendikiawan masuk lewat jalur sutra.
Karakter hewan dalam 12 shio itu dibawa ke China pada waktu yang sama dengan berkembangnya agama Buddha. Karakter binatang ini adalah subjek dari beberapa versi legenda zodiak China.
Legenda Kaisar Giok
Menurut mitosnya, Kaisar Giok di hari ulang tahunnya menyelenggarakan lomba untuk sekelompok hewan yang hasilnya menentukan urutan zodiak China.
Cara unik hewan-hewan menyeberang sungai mencerminkan karakter masing-masing dan mempengaruhi sifat kepribadian siapapun yang lahir di bawah tanda mereka.
Sebagai contoh, tikus yang cerdik dan licik datang pertama kali ke perlombaan setelah menunggang sapi.
Baca Juga: Makna Dibalik Makanan-Makanan Khas Imlek yang yang Sering Disajikan
Ular yang licik menyelesaikan balapan di depan kuda yang gelisah karena telah meringkuk di sepanjang kuku kuda tersebut, dan menakuti kuda hingga ragu-ragu sebelum mencapai garis finish.
Naga mulia bisa dengan mudah memenangkan perlombaan melalui kekuatan terbang. Sedangkan karena kemalasannya, babi tiba di tempat terakhir.
Untuk pengawal Kaisar Langit
Sementara, menurut China Highlight, versi lain menyebut bahwa asal-usul shio bermula dari legenda saat Kaisar Langit ingin memilih 12 hewan untuk menjadi pengawalnya.
Dia mengirim makhluk abadi ke dunia manusia untuk menyebarkan pesan. Semakin awal seseorang melewati Gerbang Surgawi, semakin baik peringkatnya.
Keesokan harinya, para hewan berangkat menuju Gerbang Surgawi. Tikus bangun sangat pagi. Dalam perjalanannya menuju gerbang, ia bertemu dengan sebuah sungai.
Dia harus berhenti di situ, karena arus yang deras. Setelah menunggu lama, tikus melihat sapi akan menyeberangi sungai dan dengan cepat melompat ke telinga sapi.
Sapi yang rajin tidak keberatan sama sekali dan hanya melanjutkan. Setelah menyeberangi sungai, dia berlari menuju istana Kaisar Langit.
Tiba-tiba, tikus melompat keluar dari telinga sapi dan berlari ke kaki Kaisar. Tikus memenangkan tempat pertama dan sapi kedua. Macan dan kelinci berada di urutan ketiga dan keempat karena keduanya cepat dan kompetitif, tetapi macan lebih cepat.
Naga yang tampan berada di urutan kelima dan segera diperhatikan oleh Kaisar Giok, yang mengatakan bahwa putra naga mungkin berada di urutan keenam. Tapi putra naga tidak ikut dengannya hari itu.
Saat itu, ular maju dan berkata bahwa naga adalah ayah angkatnya. Ular pun jadi peringkat keenam. Kuda dan kambing tiba yang baik hati, membiarkan yang lain pergi terlebih dahulu.
Kaisar Giok melihat betapa sopannya mereka dan memberi mereka peringkat ketujuh dan kedelapan. Monyet pun tertinggal jauh di belakang. Tapi dia melompat di antara pohon dan batu, dan mengejar menjadi kesembilan, disusul ayam, anjing, dan babi.
Baca Juga: Jangan Kecele, Pelayanan SIM Libur Sementara saat Imlek, Ada Dispensasi di Tanggal 24 Januari
Akhirnya 12 hewan ini menjadi penjaga Gerbang Surgawi yang sampai saat ini menjadi penanda akan apa yang dinamkan shio. Dari situlah kedua belas hewan tersebut diurutkan menjadi nama-nama shio.
- Tikus kelahiran tahun 1924, 1936, 1948, 1960, 1972, 1984, 1996, 2008.
- Kerbau kelahiran tahun 1925, 1937, 1949, 1961, 1973, 1985, 1997, 2009.
- Macan kelahiran tahun 1926, 1938, 1950, 1962, 1974, 1986, 1998, 2010
- Kelinci kelahiran tahun 1927, 1939, 1951, 1963, 1975, 1987, 1999, 2011.
- Naga kelahiran tahun 1916, 1928, 1940, 1952, 1964, 1976, 1988, 2000, 2012.
- Ular kelahiran tahun 1917, 1929, 1941, 1953, 1965, 1977, 1989, 2001, 2013.
- Kuda kelahiran tahun 1918, 1930, 1942, 1954, 1966, 1978, 1990, 2002, 2014.
- Kambing kelahiran tahun 1919, 1931, 1943, 1955, 1967, 1979, 1991, 2003, 2015.
- Monyet kelahiran tahun 1920, 1932, 1944, 1956, 1968, 1980, 1992, 2004, 2016.
- Ayam kelahiran tahun 1921, 1933, 1945, 1957, 1969, 1981, 1993, 2005, 2017.
- Anjing kelahiran tahun 1922, 1934, 1946, 1958, 1970, 1982, 1994, 2006, 2018.
- Babi kelahiran tahun 1923, 1935, 1947, 1959, 1971, 1983, 1995, 2007, 2019.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, China Highlight, Kompas.com