> >

Eliezer Sebut Ada Wanita Lain Menangis Keluar dari Rumah Ferdy Sambo, Arman Hanis: Itu Cuma Karangan

Hukum | 2 Desember 2022, 11:49 WIB
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Richard Eliezer atau Bharada E, tampak terisak dan menahan air mata saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

Baca Juga: Pengamat: Kasus Tambang Ilegal yang Seret Nama Kabareskrim Polri Lebih Besar dari Kasus Brigadir J

“Jadi saya lagi di rumah (Saguling), Matthius juga di rumah, tiba-tiba ibu turun, almarhum pertama duluan turun dari lantai 2 bawa senjata, langsung taruh di dalam mobil yang mulia,” kata Eliezer di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Kemudian, kata Richard Eliezer, Putri Candrawathi meminta dirinya dan Matthius untuk ikut pergi bersama dengannya dan juga Brigadir J.

Saat itu, ungkap dia, Putri Candrawathi meminta Matthius duduk di mobil bersamanya dan Brigadir J. Sementara Bharada E diminta ikut, tapi menggunakan mobil lain.

“Nanti Dek Richard, kamu di mobil sendirian ya, di belakang. Jadi kami jalan yang mulia ke arah Kemang, tapi belum ke kediaman yang mulia,” ujar Richard.

“Kita biasa komunikasi Lewat HT, saya sempat nanya berapa kali ke almarhum (Brigadir J). Bang izin, ini mau kemana. Ikut aja dulu (kata Brigadir J). Jadi mereka yang di depan itu perjalanan ada muter-muter di daerah Kemang yang mulia saya tidak tahu itu mau kemana.”

Baca Juga: Hendra Kurniawan Akui Ada Berita Acara Interogasi Kabareskrim soal Setoran Tambang Ilegal

Setelah itu, lanjut Bharada E, mobil yang ditumpangi Putri Candrawathi mengarah dan berhenti di kediaman Jalan Bangka.

“Ibu turun, saya lihat kondisi Ibu yang kayak lagi marah ya mulia, jadi saya juga tidak berani menanyakan.

Menurut Richard Eliezer, serupa dengan Putri Candrawathi, Ferdy Sambo saat tiba di rumah Jalan Bangka juga terlihat marah.

Selanjutnya, ia menuturkan ada instruksi dari Brigadir J dan Matthius agar ajudan tidak boleh masuk ke dalam rumah.

 

“Kita nggak tahu ada kejadian apa di dalam, sekitar 1-2 jam tiba-tiba ada orang mau keluar dari dalam rumah kan pagar kami tutup,” ujarnya.

Saat itu, lanjut Eliezer, kemudian pagar dibuka dan muncul seorang perempuan menangis dan meminta dipanggilkan sopirnya.

Baca Juga: Usai Brigadir J dan Kuat Maruf Ribut di Magelang, Susi Buat Status Menangis Sembari Tulis Begini

“Ada perempuan yang mulia. Saya tidak kenal yang mulia, nangis dia, perempuan itu nangis," tandas Eliezer.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU