Cerita Korban Gempa Bumi Cianjur, Belum Dapat Bantuan Terpaksa Utang ke Warung Demi Bertahan Hidup
Peristiwa | 23 November 2022, 11:46 WIBPascagempa, mereka saat ini terpaksa tidur di pinggir rel kereta api menggunakan tenda seadanya. Mereka belum berani pulang ke rumah karena takut terjadi gempa susulan.
Hendi Supyandi (26) warga Kampung Margaluyu, mengatakan ada puluhan kepala keluarga yang tidur di pinggir rel kereta api sejak Senin (21/11/2022).
Baca Juga: Jeritan Korban Gempa Cianjur: Desa Cibulakan Belum Ada Dapur Umur, Kelaparan, dan Tinggal di Sawah
"Warga gotong royong mendirikan tenda dari terpal seadanya, yang diikat pakai tali plastik ke tiang di pinggir rel ke rata," katanya seperti dikutip dari tribunjabar.id, Rabu (23/11/2022).
Menurutnya, warga yang mengungsi dan tidur di pinggir rel kerata api sudah mendapatkan bantuan berupa roti, air mineral. Namun stoknya sudah mulai menipis.
"Baru tadi pagi sama magrib dari warga sekitar, dan PMI juga relawan, tetapi kini stoknya sudah mulai menipis jadi kita masih membutuhkan bantuan bahan pokok," ucap Hendi.
Selain itu, kata dia, warga juga membutuhkan bantuan berupa tenda darurat karena terpal yang menutupi puluhan pengungsi masih belum layak.
"Inikan posisinya cuman atasnya saja yang ditutupi terpal, ditambah kondisi sekarang anginnya cukup kencang, banyak juga bayi dan anak di sini," katanya.
Adapun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru dampak gempa Cianjur pada Selasa (22/11/2022) pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: Kisah Suami yang Menanti Evakuasi Istri yang Tengah Hamil, Tertimbun Reruntuhan Akibat Gempa
Data dari BNPB menyebutkan, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Cianjur bertambah menjadi 268 jiwa. Dari jumlah 268 korban meninggal dunia, sebanyak 122 korban sudah berhasil diidentifikasi.
"Korban jiwa meninggal dunia ada 268. Dari 268 yang sudah teridentifikasi siapa-siapanya sebanyak 122 jenazah," ujar Kepala BNPB Letjen Suharyanto dalam konferensi pers, Selasa sore.
Suharyanto juga menyebut, jumlah korban hilang akibat gempa Cianjur hingga saat ini mencapai 151 orang. BNPB dan sejumlah pihak terkait masih terus melakukan pencarian korban hilang.
"Apakah 151 orang ini bagian yang belum teridentifikasi, nanti kami dalami lebih lanjut," kata Suharyanto.
Sementara korban luka-luka mencapai 1.083 orang dan 58.362 warga terpaksa harus mengungsi akibat gempa.
Untuk kerugian material, lanjut Suharyanto, sebanyak 22.198 rumah dinyatakan rusak.
Hampir sebagian besar di antaranya dalam kondisi rusak berat.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : wartakota/tribunjabar