Saksi Sebut Tak Ada yang Berani Lawan Perintah Ferdy Sambo, Semua Langsung Dilaksanakan
Hukum | 10 November 2022, 18:32 WIB"Pasti dilaksanakan," ucap Ariyanto.
Lebih lanjut, Ariyanto mengatakan belum pernah mengetahui atau melihat ada yang pernah menolak atau melawan perintah Ferdy Sambo selama ini.
Baca Juga: Kamaruddin Geram Sekuriti Ferdy Sambo Sebut Brigadir J Kerap ke Klub Malam: Saya akan Penjarakan
"Belum pernah tahu (ada yang melawan). Setahu saya belum ada," tutur Ariyanto.
Selain itu, Ariyanto juga sempat ditanya soal kejadian di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat, 8 Juli 2022.
Namun, Ariyanto mengaku tidak tahu menahu soal insiden penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Sebab, pada hari Brigadir J dieksekusi, Ariyanto mengaku tengah berada di kantor. Baru keesokan harinya atau pada 9 Juli 2022 ia datang ke rumah Ferdy Sambo di Jalan Saguling setelah menerima perintah.
Baca Juga: Sambil Menangis, Putri Candrawathi Minta Dijaga oleh Sekuriti setelah Kematian Brigadir J
Ariyanto mengungkapkan bahwa ia ditelepon oleh Ferdy Sambo pada siang hari hanya untuk membelikan makan berupa nasi padang.
"Ry, kamu ke rumah beli makan," kata Ariyanto menirukan ucapan Ferdy Sambo.
Kendati demikian, Ariyanto mengaku tidak melihat ada siapa saja di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling.
Sebab, ia langsung pergi ke pos samping rumah Ferdy Sambo setelah membelikan makanan.
"Saya enggak perhatiin (ada siapa saja), karena begitu saya sudah kasih makan, itu saya standby di pos, di parkir motor. Jaraknya kurang lebih 50 meter (dari rumah)," ujar Ariyanto.
Baca Juga: Susi Mengaku Dilarang Ricky Rizal ke Rumah Dinas Ferdy Sambo usai Brigadir J Tewas Ditembak
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV