Kuat Ma'ruf Mengaku Ambil Pisau di Rumah Magelang untuk Jaga-jaga karena Brigadir J Punya Senjata
Hukum | 20 Oktober 2022, 18:33 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Terdakwa kasus pembunuhan berencana, Kuat Ma'ruf, mengaku sempat mengambil pisau di rumah Ferdy Sambo yang berada di Magelang, Jawa Tengah.
Kuat Ma'ruf mengambil pisau buah yang ada di dapur setelah mengejar Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dari lantai atas.
Baca Juga: Jaksa Sebut Kuasa Hukum Ferdy Sambo Tak Paham Isi Dakwaan Saat Susun Eksepsi untuk Kliennya
Demikian diungkapkan oleh tim kuasa hukum Kuat Ma'ruf dalam sidang pembacaan eksepsi atau nota keberatan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (20/10/2022).
Dalam eksepsinya, Kuat Ma'ruf melalui pengacaranya mengatakan, kejadian itu berawal saat dirinya yang sedang berada di teras depan memergoki Brigadir J turun dari tangga lantai dua rumah Ferdy Sambo.
Kuat Ma'ruf menilai Brigadir J ketika itu terlihat tengah mengendap-endap saat akan menuruni tangga rumah mantan Kadiv Propam Polri itu
Tak hanya itu, kata Kuat, tingkah laku Brigadir J pun mencurigakan, karena sambil menengok ke kanan dan kiri seolah tak ingin orang lain melihatnya.
Baca Juga: Jaksa Penuntut Umum Soroti Peran Kuat Ma'ruf yang Tutup Pintu Rumah Ferdy Sambo Hingga Ancam Yosua
Melihat perilaku aneh Brigadir J, sontak Kuat Ma'ruf meneriakinya, sehingga membuat Brigadir J kaget.
"Woy!" kata Kuat kepada Yosua saat itu, sebagaimana dibacakan oleh kuasa hukumnya dalam sidang pembacaan eksepsi.
Begitu mendengar teriakannya, Kuat Ma'ruf menyebut Brigadir J langsung lari ke arah dapur. Kuat Ma'ruf pun seketika berlari mengejar Brigadir J.
Sambil berlari mengejar Brigadir J, Kuat Ma'ruf meminta Susi, asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, untuk mengecek keadaan Putri Candrawathi di kamar lantai dua rumah tersebut.
Baca Juga: Keluarga Brigadir J Siap Penuhi Panggilan Majelis Hakim PN Jaksel, Pengacara: Kami akan Full Team
Saat itu, Susi langsung bergegas naik ke lantai dua menuju kamar Putri Candrawathi. Tak lama berselang, Susi berseru "Ibu! Ibu! Ibu!".
Karena mendengar Susi berteriak, Kuat Ma'ruf lantas berhenti mengejar Brigadir J. Kuat Ma'ruf balik kanan berlari menuju kamar Putri Candrawathi.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV