Yuk Biasakan Berjalan Kaki! Studi Ungkap Berjalan Kaki dengan Cepat Baik untuk Kesehatan Otak
Kesehatan | 19 September 2022, 06:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Berjalan kaki rupanya menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan kesehatan, termasuk mencegah penurunan kognitif dan penyakit terkait usia lainnya.
Menurut studi dalam JAMA Neurology, berjalan dengan langkah lebih cepat bahkan baik untuk kesehatan otak.
Studi yang disiarkan Insider, pada 15 September 2022 itu memperlihatkan berjalan 10.000 langkah sehari ideal untuk meningkatkan kesehatan, namun 3.800 langkah per hari pun sudah bermanfaat, apalagi jika dilakukan dengan langkah yang cepat.
Melansir dari Antara, para peneliti dari University of Sydney melihat data dari 78.430 orang dewasa yang sebagian besar berkulit putih di Inggris, berusia 40-70 tahun.
Mereka lalu membandingkan jumlah langkah, kecepatan rata-rata, dan hasil kesehatan selama sekitar tujuh tahun masa tindak lanjut.
Para peneliti menemukan bahwa setiap 2.000 langkah peserta per hari, rata-rata risiko kematian dini mereka 8-11 persen lebih rendah.
Tetapi, data penelitian itu juga menunjukkan bahwa berjalan kaki 3.800 langkah sehari memiliki manfaat, khususnya untuk kesehatan otak serta mengurangi risiko demensia hingga 25 persen.
Penelitian itu memperlihatkan bahwa orang yang berjalan sekitar 9.800 langkah per hari memiliki risiko demensia 50 persen lebih rendah.
Baca Juga: Kerap Ditanyakan, 21 Masalah Kesehatan Ini Ternyata Tak Ditanggung BPJS Kesehatan
Kecepatan dan intensitas berjalan juga membuat perbedaan pada hasil kesehatan. Berjalan kaki lebih cepat menunjukkan manfaat yang lebih besar untuk kesehatan kognitif dan pencegahan penyakit seperti penyakit jantung dan kanker.
Kecepatan optimal untuk berjalan kaki selama 30 menit adalah sekitar 112 langkah per menit.
Sebuah studi juga menunjukkan bahwa berjalan dengan kecepatan 1,6 km per jam paling efektif untuk memperlambat tanda-tanda penuaan biologis.
Selain itu, studi tahun 2019 juga memperlihatkan bahwa berjalan 4.400 langkah per hari dapat mengurangi risiko kematian dini.
Baca Juga: Mudah dan Murah, Redakan Nyeri Sendi dengan Berjalan Kaki
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Antara