Heru Budi Hartono, Dekat Jokowi Sejak di DKI, Kini Diusulkan Jadi Pj Gubernur Pengganti Anies
Sosok | 14 September 2022, 13:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjadi salah satu dari tiga nama yang diusulkan DPRD DKI Jakarta sebagai Penjabat (Pj) Gubernur pengganti Anies Baswedan.
Seperti diketahui, 3 nama ini ditetapkan menjadi calon Pj Gubernur DKI Jakarta melalui rapat pimpinan gabungan (rapimgab) yang digelar pada Selasa (13/9/2022).
Heru memperoleh dukungan sembilan suara dari total sembilan fraksi yang ada di DPRD.
Lalu seperti apa sepak terjang Heru Budi Hartono?
Heru saat ini berkantor di Istana Kepresidenan. Ia dilantik sebagai Kepala Sekretariat Presiden oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2017 lalu.
Meski demikian, Heru Budi Hartono bukan nama baru di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sebelum diboyong Jokowi ke Istana, pria kelahiran Medan, 13 Desember 1965 ini sempat duduk di berbagai kursi jabatan di Ibu Kota.
Dia memulai karirnya di Pemprov DKI sebagai staf khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993-1995.
Heru juga sempat menjadi Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara pada 1995-1999. Kemudian, di 1999-2002, dirinya menjabat Kasubag Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara.
Dirinya juga pernah menempati posisi sebagai Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara pada 2008 silam.
Baca Juga: DRPD DKI Setor 3 Nama Calon Pj Gubernur Pengganti Anies Baswedan ke Kemendagri Hari Ini
Lalu menjabat sebagai Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri DKI Jakarta pada 2012-2013.
Selanjutnya, menjadi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri DKI Jakarta pada 2013-2014.
Karir Heru di birokrasi semakin melesat usai dirinya menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada 2014.
Dia memimpin Jakarta Utara ditunjuk oleh Jokowi yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Tak hanya itu, pada era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Heru didaulat menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta.
Sementara itu, yang paling mencuri perhatian adalah Heru hampir dipilih Ahok untuk menjadi wakilnya di Pilkada Jakarta 2017 lalu.
Kala itu dia nyaris dipinang Ahok yang sempat ingin maju di Pilkada Jakarta melalui jalur independen. Namun, usai Ahok memutuskan maju melalui jalur partai politik, Heru batal mendampingi sebagai cawagub DKI.
Ahok lalu memilih berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.
Ketika Jokowi terpilih menjadi Presiden, Heru pun diboyong menjadi Kepala Sekretariat Presiden pada pada 20 Juli 2017 hingga kini.
Baca Juga: Tok! DPRD Usulkan 3 Nama Calon Pj Gubernur DKI Jakarta: Marullah, Bahtiar dan Heru Budi
Heru soal Namanya Masuk Calon Pj Gubernur DKI Jakarta
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono merespons soal namanya yang masuk dalam usulan DPRD DKI Jakarta sebagai Penjabat (Pj) Gubernur menggantikan Anies Baswedan.
Terkait hal ini, Heru hanya menyebut bahwa proses sebelum penetapan PJ Gubernur DKI masih panjang.
"Masih panjang prosesnya,” kata Heru dikutip dari Tribunnews, Rabu (14/9/2022).
Meski demikian, Heru tidak menanggapi lebih jauh soal kemungkinan dirinya menjadi Pj Gubernur DKI.
Dia kembali mengatakan bahwa masih ada proses lanjutan atau yang harus dilalui terkait penentuan Pj Gubernur DKI.
Heru pun menyebut proses tersebut masih panjang, mengingat usulan nama PJ Gubernur DKI saat ini baru akan diproses di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebelum kemudian ditentukan oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga: Pesan Anies untuk Pj Gubernur DKI Jakarta: Tidak Ada Program Pribadi
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV