PPATK Blokir Rekening Gubernur Papua Lukas Enembe, Diduga Terima Gratifikasi
Hukum | 13 September 2022, 18:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening Gubernur Papua Lukas Enembe.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan, analisis PPATK menemukan transaksi yang tidak sesuai profil Lukas Enembe.
"Iya sudah diblokir beberapa waktu lalu. Karena ada proses analisis di kami dan transaksi tidak sesuai profile yang bersangkutan," ujar Ivan saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (13/9/2022).
Baca Juga: Lukas Enembe Bantah Sri Mulyani Soal Anggaran Rp 12 Triliun Mengendap di Bank
Diduga pemblokiran rekening Lukas Enembe berkaitan dengan perkara dugaan korupsi yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terkait hal tersebut, Ivan tidak menjelaskan lebih lanjut. Namun keputusan PPATK memblokir rekening Lukas bagian dari koordinasi KPK dan PPATK.
Di sisi lain, KPK juga telah meminta Ditjen Imigrasi Kemenkumham untuk mencegah Gubernur Papua Lukas Enembe ke luar negeri.
Permohonan pencegahan ini diterima Ditjen Imigrasi pada Rabu, 7 September 2022 lalu. Pihak Imigrasi kemudian memutuskan melarang Lukas pergi ke luar negeri per 7 September 2022 hingga 7 Maret 2023.
Baca Juga: Jubir Tegaskan Gubernur Lukas Enembe Komitmen NKRI, Tak Ikut Deklarasi Independent Papuan Movement
Tersangka Gratifikasi
Tim Kuasa Hukum Gubernur Papua Lukas Enembe menyatakan kliennya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sejak 5 September 2022 terkait kasus gratifikasi senilai Rp1 miliar terkait proyek di Papua.
Kliennya juga telah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Mako Brimob Kotaraja, Kota Jayapura, Senin (12/9/2022). Namun Lukas disebut belum pernah menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait perkara yang diselidiki KPK.
Baca Juga: KPK Lelang Rumah Hasil TPPU Nazaruddin di Pekanbaru, Harganya Rp2,8 Miliar
Hingga saat ini KPK belum mengumumkan hasil penyidikan kasus gratifikasi dengan tersangka Lukas Enembe.
Harta meningkat
Dilansir dari situs elhkpn.kpk.go.id, kekayaan Lukas Enembe meningkat sekitar Rp12.594.214.580 dalam dua tahun terakhir.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru pada 31 Maret 2022, jumlah harta kekayaan Lukas senilai Rp33.784.396.870.
Sebelumnya pada laporan pada 30 April 2020, harta kekayaan Enembe hanya sebesar Rp21.190.182.290.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV