> >

Setelah Bharada E, Pengacara keluarga Brigadir J Yakin akan Ada Tersangka Baru Lainnya

Hukum | 4 Agustus 2022, 05:40 WIB
Tim kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J datang ke Bareskrim Polri untuk proses gelar perkara dan penyampaian autopsi, Rabu (20/7/2022). (Sumber: Baitur Rohman/Kompas.tv)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, angkat bicara setelah Polri menetapkan adanya tersangka dalam kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J.

Diketahui, pada Rabu (3/8/2022) malam, Polri resmi menetapkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E sebagai tersangka kasus kematian rekannya Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Mahfud MD Klaim Punya Catatan Lengkap soal Kasus Brigadir J: dari Intelijen, Densus 88 hingga BNPT

Menurut Kamaruddin, meskipun penetapan tersangka dalam kasus kematian Brigadir J terlambat, namun sikap dan tindakan penyidik Polri tersebut patut diapresiasi.

"Sekalipun terlambat, namun sikap dan tindakan penyidik menetapkan 1 orang  tersangka patut kita apreasiasi," kata Kamaruddin saat dihubungi KOMPAS TV pada Rabu (3/8) malam.

Menurut Kamaruddin, Bharada E sudah seharusnya ditetapkan sebagai tersangka sejak hari kejadian meninggalnya Brigadir J, yakni pada Jumat, 8 Juli 2022.

"Sesungguhnya, dari hari pertama tanggal 8 Juli 2022, Bharada E seharusnya sudah wajib tersangka," ujar Kamaruddin.

Baca Juga: Pengacara Brigadir J Ingin Bertemu Istri Irjen Ferdy Sambo, Janji Berikan Perlindungan

Dengan ditetapkannya Bharada E sebagai tersangka, Kamaruddin meyakini akan ada tersangka baru lainnya dalam kasus tewasnya Brigadir J.

"Saya yakin berdasarkan bukti awal, segera akan ada tersangka lainnya berdasarkan penerapan pasal 55 jo 56 KUHP, sambil menunggu pemeriksaan lainnnya dan hasil autopsi yang kedua," ujar Kamaruddin.

Lebih lanjut  Kamaruddin menuturkan, dalam penetapan tersangka terhadap Bharada E, satu pasal sudah terpenuhi yaitu Pasal 338 KUHP.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU