AHY Beberkan Masalah Pesta Demokrasi di Indonesia, Salah Satunya Politik Uang
Rumah pemilu | 3 Agustus 2022, 18:12 WIB"Kalau kita berkomitmen semua itu, dua pasang, tiga pasang, empat pasang, atau berapa pun, Indonesia tidak akan pecah, dan pemilu kita berkualitas dan Indonesia akan semakin maju ke depan,” ujar AHY.
AHY juga kembali menegaskan komitmennya dalam mencegah polarisasi saat Pemilu 2024 nanti.
“Kita harus terus membangun literasi politik. Sama seperti yang lain, terutama bagi generasi muda, jumlahnya semakin besar, diperkirakan generasi milenial ditambah dengan generasi Z, termasuk pemilih pemula di dalamnya, akan berada di komposisi 60% dari total jumlah pemilih di 2024, jumlahnya besar, mereka yang paling aktif, dan mereka yang paling dinamis, termasuk di dalam ruang digital democracy,” katanya.
Generasi muda Indonesia menurutnya, semakin memiliki kecerdasan dalam berpolitik dan berdemokrasi.
Baca Juga: Demokrat Beri Sinyal akan Berkoalisi dengan Nasdem dan PKS di Pilpres 2024
“Yang saya maksud dengan literasi, bukan hanya meningkatkan jumlah partisipasi dalam pemilu, atau hanya dihitung dengan secara kuantitatif dalam aspek voters turn out, itu penting, saya yakin kita semua akan semakin senang jika semakin banyak yang datang ke TPS, tapi pada akhirnya, demokrasi tidak boleh dihitung hanya dari regularitas penyelenggaraan pemilu."
"Itu tadi syarat minimal, betul, tetapi bukan hanya dihitung dari jumlah yang datang ke TPS, itu juga salah satu parameter, tetapi, kualitasnya bagaimana? Kualitas dan rasionalitas dari sang pemilih untuk menggunakan haknya, haknya untuk memilih pemimpin. Harapannya tentu kita mengisi ruang itu bersama-sama,” ujar AHY.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV