> >

Survei Menyebut Dukungan Jokowi pada Kandidat Capres Tidak Berpengaruh Signifikan pada Elektabilitas

Politik | 24 Juli 2022, 16:57 WIB
Dukungan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) terhadap kandidat calon presiden (capres) di Pemilu 2024 tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan elektabilitas calon. (Sumber: Istimewa)

KOMPAS.TV – Dukungan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) terhadap kandidat calon presiden (capres) di Pemilu 2024 tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan elektabilitas calon.

Hal itu ditunjukkan dalam hasil survei yang digelar oleh Development Technology Strategy (DTS) Indonesia, yang digelar pada akhir Juni hingga awal Juli 2022.

Hasil survei tersebut, menunjukkan bahwa jika ada dukungan Jokowi kepada Ganjar, elektabilitas Ganjar hanya meningkat 1,2 poin persentase.

Demikian juga elektabilitas Anies hanya sedikit meningkat 1,6 poin persentase saat mendapat dukungan Jokowi.

Elektabilitas Ganjar Pranowo tanpa dukungan Jokowi berada pada angka 36 persen, sedangkan jika ada dukungan Jokowi meningkat menjadi 37,2 persen.

Baca Juga: Survei LSI: TNI Paling Dipercaya Masyarakat, Presiden Nomor Dua, Parpol Terendah

Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan tanpa dukungan Jokowi sebesar 32,1 persen, dan meningkat tipis menjadi 32,7 persen jika mendapat dukungan Jokowi.

Sementara, elektabilitas Prabowo Subianto tanpa dukungan Jokowi sebesar 19,6 persen, dan justru menurun menjadi 18,5 persen jika memperoleh dukungan Jokowi.

Menanggapi hasil survei itu, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Gun Gun Heryanto, mengatakan, Jokowi tidak akan secara terang-terangan menyatakan dukungan pada satu kandidat.

“Saya meyakini sampai 14 Februari 2024 Pak Jokowi tidak akan mention satu nama yang akan didukung,” ujarnya menjelaskan dalam konferensi pers DTS Indonesia, yang digelar secara daring melalui Zoom meeting, Minggu (24/7/2022).

Gun Gun berpendapat, akan sangat berisiko bagi Jokowi jika ia memention nama yang masuk bursa capres.

“Dengan potensi menang kalahnya akan berpengaruh pada kuasa politiknya di masa mendatang.”

Selain itu, tidak adanya pengaruh signifikan dukungan Jokowi pada kandidat, disebutnya karena publik hanya membaca gestur, sehingga tidak terpengaruh dengan kecenderungannya.

Survei itu juga menyebut bahwa elektabilitas Anies Baswedan naik 4 persen pada bulan ini, dari 20,3% pada Februari 2022 menjadi 24,6% pada Juli 2022. 

Baca Juga: Hasil Survei: Ganjar-Airlangga Bisa Kalahkan Pasangan Prabowo-Cak Imin dan Anies-Puan

Selain itu, tren elektabilitas Ganjar Pranowo juga disebut cenderung stagnan di angka 27% seperti dalam survei sebelumnya.

Hasil survei juga menyebutkan bahwa pembentukan koalisi dini/awal partai-partai belum berdampak merata kepada elektabilitas anggota koalisi.

Survei ini dilakukan pada 28 Juni sampai dengan 8 Juli 2022, di 34 Provinsi dan mencakup 2.059 responden, margin of error ± 2,16%, dan tingkat kepercayaan 95%. 

Metodologi survei menggunakan sampling acak bertingkat (multistage random sampling), dengan  memilih kabupaten dan kota secara acak dengan metode PPS (Probability Proportion to Size), dan memilih desa di dalam kabupaten secara acak dan proporsional (terhadap jumlah penduduk).

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU