Ini Alasan Pesawat Presiden Jokowi Berputar-putar Saat Tiba di Jerman
Peristiwa | 27 Juni 2022, 20:20 WIBJuga turut dalam penyambutan itu yakni Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno dan Atase Pertahanan RI Kolonel Budi Wibowo.
Presiden Jokowi diagendakan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Istana Elmau, Jerman.
Kunjungan tersebut adalah rangkaian kunjungan luar negeri ke empat negara yakni Jerman, Ukraina, Rusia, dan Persatuan Emirat Arab.
"Setelah dari Jerman, saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelensky," kata Presiden dalam keterangannya sebelum lepas landas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (26/6/2022).
Baca Juga: Chariman RANS: Trofeo Ronaldinho Salah Briefing, Harusnya Fun Game Malah Jadi Adu Kungfu
"Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky, untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian untuk membangun perdamaian, karena memang perang harus dihentikan dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali."
Usai mengunjungi Ukraina, Presiden Jokowi dijadwalkan menuju Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengusung misi perdamaian yang sama dan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan menghentikan perang Rusia dan Ukraina.
Sebelumnya, pengamat penerbangan Gerry Soejatman dalam akun Twitter @GerryS yang diunggah Minggu menyebutkan, pesawat GIA-1 berputar 360 derajat di sekitar perbatasan Iran dan Turki, berdasarkan pantauan situs pelacak penerbangan Flightradar 24.
Baca Juga: Malaysia Open 2022: Putri KW Punya Kans Berhadapan dengan Idolanya dari Spanyol
"OK, can someone tells me what was going on here? It's carrying the #president... things like this raises questions... why the 360 turn? #Indonesia," tulis Gerry.
Dia juga menyebut pesawat GIA-1 adalah the 2nd most monitored flight di situs pelacak penerbangan itu.
Ia memperkirakan kegiatan pesawat berputar atau holding di perbatasan negara biasanya karena masalah izin penerbangan (flight permit) atau persetujuan penerbangan (flight approval) untuk melintas di atas negara yang akan dilalui.
Baca Juga: BPOM Perlu Bentuk Tim untuk Nilai Hasil Penelitian Penggunaan Ganja untuk Medis
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV