Mengenal Geraldine Beldi, Orang Pertama yang Menemukan Jenazah Eril di Bendungan Engehalde
Peristiwa | 12 Juni 2022, 05:35 WIBDalam pertemuan itu, Beldi menyatakan turut berduka cita kepada Ridwan. Menurut Beldi, warga Kota Bern mengetahui tentang berita hilangnya seorang warga negara asing di Sungai Aare.
Setiap menyeberangi jembatan, Beldi mengaku selalu melihat Sungai Aare, berharap bisa menemukan WNA yang dilaporkan hilang.
"Saya pun punya 2 anak. Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya. Turut berduka cita ya Pak," tulis Ridwan Kamil mengulangi pembicaraannya dengan Beldi.
Begitu besarnya rasa terima kasih Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat itu pun melontarkan janji pada Beldi.
"Ibu Geraldine kalau ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya, ya. Nanti semuanya saya yang urus sebagai rasa terima kasih kami," sambung Ridwan Kamil.
Baca Juga: [FULL] Penjelasan Keluarga Ridwan Kamil Terkait Rangkaian dan Prosesi Pemakaman Eril
Ridwan Kamil sangat bersyukur jenazah Eril dapat ditemukan. Eril ke Swiss berniat untuk belajar, melanjutkan sekolah di program magister. Takdirnya diselamatkan oleh seorang guru pengajar yang baik hati dan sederhana, katanya.
"Danke Mrs Geraldine Beldi. Hatur Nuhun. Terima Kasih," tulis Ridwan.
Turut berduka
Beldi pun ikut mengunggah pertemuannya dengan Ridwan Kamil. Di laman yang diduga merupakan akun Instagram pribadinya, guru SD berpenampilan sederhana ini mendoakan keluarga Ridwan Kamil tetap tegar dan mendapat penghiburan atas kepergian Emmeril.
Baca Juga: Inilah Sosok Geraldine Beldi yang Temukan Jasad Eril, Ridwan Kamil Janjikan Ini
Berikut pesan Geraldine Beldi untuk Ridwan Kamil:
Saya berdoa agar di tengah kesedihan Anda, Anda menemukan kenyamanan dalam semua kenangan menyenangkan yang dibagikan, kenangan menyenangkan tentang "Emmeril".
Meski tidak ada kata yang bisa meringankan perasaan kehilangan Anda, ketahuilah, Anda akan selalu ada dalam pikiran dan doa (kami).
Tuhan akan menghapus semua air mata. Tidak akan ada lagi kematian atau duka atau tangisan atau rasa sakit, karena semua itu akan berlalu.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV