> >

Pastikan Kesehatan Jemaah Haji di Tanah Suci, Kemenkes Monitor dengan Gelang dan Aplikasi Telejemaah

Agama | 3 Juni 2022, 09:44 WIB
Ilustrasi Ka'bah Mekah. (Sumber: Konevi/Unsplash)

Petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) yang diberangkatkan terdiri dari dokter, dokter spesialis, dokter bidang gizi, perawat, dan tenaga kesehatan lain.

Budi menyebutkan, hingga Kamis siang, sebanyak 95.702 atau 95,7 persen jemaah sudah merampungkan pemeriksaan kesehatan. Sebanyak 95 persen jemaah telah divaksin Covid-19 dosis lengkap dan 95,7 persen divaksin meningitis.

“Masih ada waktu satu bulan tersisa (melengkapi vaksinasi) karena pemberangkatan haji kloter terakhir akan dilaksanakan pada 3 Juli mendatang,” ucapnya.

Budi menuturkan, hasil negatif Covid-19 tes PCR menjadi syarat untuk memasuki Arab Saudi. Hasil tes harus sudah diperoleh 72 jam sebelum waktu keberangkatan.

Jika hasil tes positif, keberangkatan jemaah akan ditunda pada pemberangkatan berikutnya.

“Namun, jika hingga hari terakhir (3 Juli 2022) jemaah belum juga sembuh, otomatis tidak bisa diberangkatkan tahun ini. Tes ini tidak bisa ditawar lagi sebagai syarat masuk,” jelasnya.

Budi menambahkan, sekitar 18 ton obat-obatan untuk mendukung kesehatan jemaah haji asal Tanah Air juga sudah tiba di Arab Saudi. Obat tersebut terdiri dari 173 item obat.

Baca Juga: Sanksi Berat Haji Tanpa Izin, Deportasi dari Arab Saudi Selama 10 Tahun

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.id


TERBARU