> >

Bagaimana Reaksi Densus 88 hingga Pagar Nusa NU Soal Video Konvoi Kebangkitan Khilafah di Cawang?

Peristiwa | 31 Mei 2022, 17:18 WIB
Tangkapan layar rombongan pengendara motor bawa atribut khilafah saat melintas di Cawang, Jakarta, Minggu (29/5/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant/Twitter/@miduk17/Yogi Rachman)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah video yang memperlihatkan konvoi pengendara motor membawa atribut berupa poster hingga bendera bertuliskan 'Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah' bikin heboh media sosial. 

Berdasarkan narasi dalam video tersebut, diduga konvoi itu dilakukan di Kawasan Cawang, Jakarta Timur, pada Minggu (29/5/2022) sekitar pukul 09.14 WIB.

Baca Juga: Politikus PDIP Desak Polri Telusuri Rombongan yang Konvoi Kampanye Atribut Khilafah di Jakarta

Para pengendara motor yang berkonvoi tersebut mayoritas mengenakan seragam berwarna dominan hijau.

Sejumlah pihak lantas menanggapi terkait kejadian tersebut seperti Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dan juga Pagar Nusa NU.

Adapun Densus 88 Antiteror Polro mengaku sudah memantau kejadian viralnya aksi konvoi kebangkitan khilafah yang sempat beredar di media sosial beberapa hari lalu.

Kepala Bagian (Kabag) Bantuan Operasi (Banops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut.

“Densus 88 sudah monitor dan masih menyelidiki peristiwa ini,” kata Aswin saat dikonfirmasi, Selasa (31/5/2022), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Kemenag Tanggapi Rombongan Pemotor Pamer Atribut Khilafah di Jakarta Timur Jelang 1 Juni

Menurut Kombes Aswin, Densus 88 tengah melakukan penyelidikan dengan pihak kepolisian terkait untuk mendalami peristiwa itu.

“Dengan bekerja sama dengan unit kepolisian terkait lainnya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyebut konvoi berbendara Khilafah itu tidak dibenarkan di Indonesia.

"Terkait dengan adanya video yang di media sosial, terkait adanya patroli kendaraan bermotor membawa tulisan Khilafah, tentu hal ini tidak dibenarkan," sambung Zulpan.

Baca Juga: Jaringan Moderat Yakin Konvoi Khilafah Terkait 2024, Polisi Harus Tindak Tegas

Selain polisi, organisasi Pagar Nusa juga memberikan tanggapan atas konvoi kebangkitan Khilafah tersebut.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen mengatakan, pihaknya meminta aparat penegak hukum secara tegas menindak perayaan dan kampanye khilafah di Cawang, Jakarta Timur.

"Aparat penegak hukum juga harus menindak tegas setiap jengkal upaya untuk mengkampanyekan dan menggerakkan khilafah," kata Nabil melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (31/5).

Ia mengatakan, konvoi dan kampanye khilafah tidak dibenarkan di Indonesia.

Oleh karena itu, kegiatan tersebut tidak boleh dibiarkan.

Sebab, Indonesia merupakan negara yang disangga oleh nilai-nilai demokrasi permusyawaratan sebagaimana tertuang dalam Pancasila.

Baca Juga: MUI soal Konvoi Pamer Atribut Khilafah Jelang 1 Juni: Sengaja Dibikin, Tandingan Pancasila

Nilai-nilai Pancasila selama ini menjadi basis pondasi keindonesiaan yang secara harmonis terkoneksi dengan nilai-nilai keislaman.

Artinya, nilai-nilai universal Islam menjadi roh dari Pancasila.

"Aparat penegak hukum harus tegas dalam menegakkan ideologi Pancasila dan UUD 1945," ucap Nabil.

Menurutnya, tidak boleh ada pembiaran terkait dengan gerakan khilafah di Indonesia.

Apalagi hal itu sampai merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tindakan tegas oleh aparat penegak hukum harus segera dilakukan mengingat, tak lama lagi Indonesia memasuki tahun politik dalam proses kepemimpinan nasional.

Karenanya, kesatuan dan persatuan harus dijaga.

Baca Juga: PBNU Buka Suara soal Rombongan Pemotor Pamer Atribut Khilafah Jelang Hari Lahir Pancasila 1 Juni

Nabil menambahkan, Pagar Nusa sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU) menjadi benteng nusantara yang mengawal tegaknya NKRI.

Pagar Nusa bersama kader-kader NU yang lain juga konsisten melawan kampanye radikal gerakan khilafah di Indonesia.

"Kami bersama kader-kader PDI Perjuangan dan barisan nasionalis terus berjuang untuk mengawal Indonesia, jangan sampai ada upaya melemahkan Indonesia," ujar pria yang juga anggota Komisi IX DPR RI tersebut.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com/Kompas.tv


TERBARU