Ini Beda Cacar dengan Cacar Monyet, Waspadai 7 Gejala Ini
Kesehatan | 22 Mei 2022, 14:37 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Lebih dari 40 kasus cacar monyet atau monkeypox telah dikonfirmasi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Sedangkan 71 kasus lainnya yang diduga cacar monyet di seluruh dunia, tengah diselidiki.
Penyakit yang ditularkan oleh virus ini merupakan zoonosis yang ditularkan ke manusia dari hewan. Penyebaran cacar monyet berbeda dengan Covid-19 yang berpindah melalui udara atau droplet.
Sementara monkeypox membutuhkan kontak yang lebih dekat seperti kontak intim atau kontak seksual untuk menyebar.
Baca Juga: Gawat, WHO Laporkan 80 Kasus Cacar Monyet di 11 Negara Bukan Endemik Virus
Selain itu, berbagi tempat tidur, pakaian atau sikat gigi dengan orang yang terinfeksi, juga menciptakan risiko infeksi yang lebih besar.
Dalam laporan Kompas.com, berbagai spesies hewan telah diidentifikasi rentan terhadap virus ini.
Hewan-hewan tersebut termasuk tupai tali, tupai pohon, tikus berkantung Gambia, dormice, primata, dan spesies lainnya.
Baca Juga: Pejabat Kesehatan AS Peringatkan Cacar Monyet Diduga Kuat Menyebar Lewat Kontak Intim
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, gejala cacar monyet pada manusia mirip dengan gejala cacar, tapi lebih ringan.
Gejala cacar monyet untuk diketahui dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Dilaporkan, perbedaan utama gejala cacar dan cacar monyet adalah monkeypox bisa menyebabkan kelenjar getah bening membengkak atau limfadenopati. Sementara tidak demikian pada penyakit cacar.
Masa inkubasi cacar monyet biasanya 7-14 hari. Namun, bisa berkisar antara 5-21 hari.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Penularan Virus Cacar Monyet yang Kasusnya Meningkat di Inggris
Berikut 7 gejala cacar monyet yang perlu diwaspadai:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Sakit punggung
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Panas dingin
- Kelelahan
Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com