> >

Profil Gesang, Maestro Keroncong yang Lagunya Mendunia hingga Dialih ke-13 Bahasa

Sosok | 20 Mei 2022, 11:56 WIB
Gesang Martohartono, sang maestro keroncong kelahiran Solo yang meninggal dunia pada 20 Mei 2010 (Sumber: Tribunnews.com)

Selama tinggal di Solo, Gesang pernah menempati sebuah rumah pemberian Gubernur Jawa Tengah Soepardho Roestam di Perumnas Palur pada 1980. Rumah tersebut ia singgahi selama 20 tahun.

Kemudian setelah itu, sekitar tahun 2010 Gesang kembali tinggal di Jalan Bedoyo No 5 Kelurahan Kemlayan, Serengan, Solo.

Semasa hidup, Gesang meraih penghargaan Kebudayaan darai Kementerian Kebudayaan dan Priwisata pada 2010 dan memperoleh anugerah Bintang Kehormatan dari Kaisar Akihito pada 1992.

Dan karena lagunya yang mendunia, Gesang sempat pula diwacanakan memperoleh penghargaan sebagai pahlawan nasional oleh Pemkot Surakarta.

Tutup usia dan warisan abadi

Gesang tutup usia pada 20 Mei 2010 di Solo karena sakit dalam usia 92 tahun. Pada 13 Mei 2010 Gesang dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta karena mengalami gangguan pernapasan dan infeksi kandung kemih.

Kemudian, pada 16 Mei 2010 Gesang mengalami penurunan darah sehingga dipindahkan ke ruang ICU. Sempat dikabarkan meninggal dunia pada 18 Mei 2010, lalu pada 20 Mei 2010 Gesang tutup usia.

Dalam satu karyanya, Gesang seolah menyampaikan keinginannya untuk meninggalkan warisan abadi sebelum tutup usia.

Hal itu seperti tertuang dalam bait syair lagu "Sebelum Aku Mati": Akan kutinggalkan, Warisan abadi, Semasa hidupku, Sebelum aku mati.

Pada bait itu, rasanya keinginan Gesang sudah tunai. Berkat lagu-lagu yang diciptakan, ia berhasil meninggalkan warisan abadi.

Sebab kini, meskipun jiwanya sudah tiada namun lagunya masih terus hidup dinyanyikan banyak insan.

Bahkan pada Jumat, 20 Mei 2022, saat usia kematiannya memasuki 12 tahun kiprahnya masih dikenang oleh masyarakat Kota Solo. Diperingati di Taman Sunan Jogo Kali, penyelenggara akan menghadirkan sejumlah seniman keroncong, antara lain Endah Laras dan Woro Mustiko.

Baca Juga: Anak Muda Banyak Suka Lagu Pop, Tapi Woro Mustiko Pilih Keroncong. Merasa Terbebani? | Rosi

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU