> >

Riset: Beberapa Negara yang Lakukan Amendemen Masa Jabatan Presiden Berakhir dengan Kekacauan

Politik | 23 Maret 2022, 10:00 WIB
Foto ilustrasi. Setidaknya 100 warga sipil di sebuah desa di Burkina Faso tewas dibantai oleh sekelompok orang bersenjata, kata pemerintah Burkina Faso hari Sabtu, (5/6/2021) seperti dilansir Associated Press.  (Sumber: AP Photo)

Baca Juga: PSI Dukung Amandemen UU1945 Jokowi Bisa 3 Periode, Peneliti: Memalukan

Dalam tulisannya di harian KOMPAS, Rabu (23/3/2022), Radian memberi penjelasan atas studi ini,

"yang menarik dari studi ini adalah gagasan menambah masa jabatan presiden seringkali dimulai dari klaim aspirasi publik dan berujung kacau karena memunculkan polarisasi dan proses yang manipulatif, termasuk gagalnya mempertahankan pemilu yang berintegritas".  

Riset dari Kofi Annan Foundatioan ini tampaknya memiliki beberapa kemiripan dengan yang saat ini jadi perbincangan di Indonesia.  
     
 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Gading-Persada

Sumber : kofiannandfoundation.org/Harian Kompas


TERBARU