> >

Harga Minyak Goreng Kemasan Tinggi, Warga Beralih ke Minyak Goreng Curah

Peristiwa | 20 Maret 2022, 12:36 WIB
Pekerja mengemas minyak goreng di Pabrik Industri Hilir Kelapa Sawit, Marunda Center International Warehouse & Industrial Estate, Bekasi, Jawa Barat. (Sumber: Kompastv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagian masyarakat yang menilai harga minyak goreng kemasan terlalu tinggi, mulai beralih ke minyak goreng curah yang lebih murah.

Seorang ibu rumah tangga di Palmerah, Sania (38), mengatakan bahwa saat ini minyak goreng kemasan sulit ditemukan di toko kelontong di sekitar Palmerah, Jakarta Barat. 

Hal ini diduga karena penjual merasa tidak sanggup membeli stok minyak goreng kemasan yang harganya mencapai Rp24.000 - Rp28.000 per liternya.

"Iya sekarang sudah nggak jual minyak goreng kemasan, katanya (toko kelontong) gak mampu beli harga Rp25.000 buat dijual lagi," kata Sania.

Baca Juga: Satgas Pangan Polri Bongkar Temuan soal Kelangkaan dan Melejitnya harga Minyak Goreng

Oleh karena itu, ia kini beralih menggunakan minyak goreng curah yang dibanderol dengan harga Rp14.000 per liternya. 

Sementara itu, berdasarkan pantauan KOMPAS.TV, harga minyak goreng kemasan di toko swalayan modern di sekitar wilayah Jakarta Barat dibanderol pada kisaran Rp47.500 - Rp52.200 per dua liternya. 

Untuk minyak goreng curah di toko kelontong dijual dari harga kisaran Rp14.000 - Rp15.000 per liternya.  

Sebelumnya, pemerintah resmi mengembalikan harga minyak goreng kemasan sesuai harga pasar dan hanya mengatur harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah. 

Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mengatakan, dengan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) KBPN Dumai saat ini sebesar Rp15.864 per kilogram (kg), harga minyak goreng kemasan sederhana di level konsumen bisa mencapai Rp23 ribu per liter.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Mahal, DPR: Pemerintah Harus Tegas Atur CPO untuk Domestik

Untuk diketahui, harga minyak goreng melambung usai ketentuan HET Rp14.000 per liter dicabut. Ketersediaan minyak goreng kemasan di pasaran pun mendadak melimpah ruah.

Seperti dilansir Kompas.com, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, Jumat (18/3/2022), mengatakan stok minyak terpantau normal berdasarkan hasil tinjauannya ke ritel modern di Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

Mendag memprediksi harga minyak goreng bakal membaik dalam waktu seminggu. Dengan ketersediaan yang melimpah ini, dia memprediksi akan ada penurunan harga, sesuai mekanisme pasar.

“Saya sudah melihat ketersediaan cukup. Nanti, jika merek minyak gorengnya makin banyak, harganya akan menurun sesuai dengan kompetisi dan leveling dari market mereka,” kata Lutfi dalam keterangannya, Jumat.

Menurutnya, harga minyak goreng akan membaik dalam waktu seminggu. Untuk itu, Kementerian Perdagangan akan bekerja sama dengan pelaku usaha ritel minyak goreng.

“Diperkirakan dalam seminggu ke depan, merek-merek sudah mulai keluar dan harganya sudah bisa lebih baik,” ujarnya.

Penulis : Hasya Nindita Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU