Kapolri Listyo Sigit ke Pengusaha: Tolong Hindari Hal yang Bisa Merusak Lingkungan, Demi Masa Depan
Peristiwa | 19 Maret 2022, 03:05 WIBKarena itu, diperlukan kerja sama hingga sinergi seluruh stakeholder dalam mengawal program pertumbuhan ekonomi nasional.
"Yang harus dilakukan adalah konsolidasi kuat untuk bisa menjaga," ujarnya.
Baca Juga: Kapolri: Kebebasan Berekspresi Hanya untuk Warga Sipil, Tidak Bagi Polisi, Istri dan Anaknya
Mantan Kapolda Banten itu menekankan pengendalian pandemi Covid-19 menjadi kunci untuk mencapai target pertumbuhan perekonomian.
Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal keempat sebesar 5,02. Sigit berharap di kuartal pertama 2022 bisa berada di angka 5,3 hingga 5,5 persen.
Dari segi pengendalian Covid-19, kata Sigit, berdasarkan data Indeks Nikkei akhir tahun lalu, Indonesia menjadi negara yang berada di urutan pertama dalam hal tersebut.
Sementara, dari CDC Amerika Serikat, Indonesia berada di kategori level I. Bahkan, Indonesia saat ini menjadi peringkat lima di dunia terbanyak terkait penyuntikan dosis vaksin, dengan jumlah 360,8 juta.
Baca Juga: HET Minyak Goreng Dicabut, Wakil Ketua DPR: Mendag Berpihak ke Pengusaha
"Karena kuncinya memang negara mana yang bisa mengendalikan laju Covid-19, maka dialah yang menjadi pemenang dan itu yang sekarang terus kita laksanakan," ucap Sigit.
Lebih lanjut, Sigit memastikan Polri akan mengawal iklim investasi yang kondusif. Hal ini sejalan dengan semangat transformasi Presisi Polri yang tertuang dalam transformasi operasional dalam program kedelapan, yakni pemulihan ekonomi nasional.
"Terkait dengan kebijakan iklim investasi, kami dari Polri telah membuat Program Polri Presisi," kata Sigit.
"Kami sudah sampaikan kepada anggota terhadap kegiatan usaha tolong dikawal. Kalau kurang izin lakukan pendampingan.”
Baca Juga: Terbukti Bersalah, PT KCN Dijatuhi Sanksi Atas Pencemaran Lingkungan Hidup
Selain itu, kata Sigit, Polri telah membentuk Satgas Mafia Tanah, Satgas Penanganan Konflik Sosial, Satgas Waspada Investasi, Satgas PEN, dan lainnya sebagai komitmen kawal iklim investasi yang kondusif.
Sigit menyinggung soal bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia dan mengajak HIPMI untuk mewujudkan SDM yang unggul menyongsong Indonesia Tangguh 2045.
"Jadilah pengusaha nasional yang tidak hanya tangguh di dalam negeri, tapi tangguh di kawasan global dengan tetap memiliki wawasan kebangsaan," tutur Sigit.
Baca Juga: Kursi Wakil Kepala IKN Diisi Pimpinan Sinar Mas, LSM Lingkungan Khawatirkan Ada Konflik Kepentingan
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV