> >

BNPB Perbarui Data Gempa Sumbar, 7 Meninggal Dunia, 85 Luka-luka

Peristiwa | 25 Februari 2022, 18:43 WIB
Ilustrasi - Gempa bumi yang tercatat oleh seismometer. (Sumber: Kompastv/Ant)

Pascagempa M6,1, Pusdalops BNPB menerima laporan kejadian dua gempa susulan yang cukup signifikan dengan M5,0 pada pukul 11.02 WIB dan gempa M5,1 pukul 11.06 WIB.

Merespons gempa tersebut, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto telah memerintahkan tim reaksi cepat (TRC) BNPB untuk melakukan kaji cepat situasi dan kebutuhan, serta memberikan pendampingan penanganan darurat di Sumatera Barat.

Suharyanto dan jajarannya juga akan bertolak pada esok hari untuk meninjau lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan penanganan darurat berjalan efektif.

Baca Juga: Tidak Ada Laporan Kerusakan Meski Gempa Magnitudo 6,2 Terasa Sampai ke Padang

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab gempa Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022).  

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut, gempa di Kabupaten Pasaman Barat, berkekuatan M6,1 itu merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sumatera. 

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

"Artinya kita memang masih sepatutnya untuk waspada dengan cara mitigasi yang tepat, terutama penataan bangunan tahan gempa bumi," kata Dwikorita dalam keterangan persnya, Jumat.

 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU