Cak Imin Ingin Tunda Pemilu karena Pemulihan Ekonomi, PKS: Alasan yang Mengada-ada
Politik | 23 Februari 2022, 20:05 WIBPengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, juga mempertanyakan argumen penundaan pemilu.
Menurutnya, alasan perbaikan ekonomi tidak tepat. "Alasan perbaikan ekonomi tidak terganggu sangat tidak masuk akal. Sebab, selama Joko Widodo menjadi presiden, belum pernah pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen, sebagaimana yang sering dijanjikan," katanya.
Karena itu, tidak ada keyakinan pertumbuhan ekonomi akan membaik bila Pemilu ditunda. Justeru dengan ditundanya pemilu dikhawatirkan stabilitas politik akan terganggu.
Kalau itu terjadi, maka pembenahan ekonomi justeru akan terganggu. Sebab, masalah trust akan membebani pemerintahan Jokowi.
"Karena itu, jalan terbaik tetap melaksanakan Pemilu pada tahun 2024. Melalui Pemilu inilah rakyat akan mempunyai harapan baru memilih presiden yang dapat memperbaiki ekonomi," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin, mengusulkan agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diundur satu sampai dua tahun.
Alasannya ialah agar momentum pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19 selama dua tahun tidak hilang akibat diadakannya Pemilu.
"Saya usulkan Pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun, agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang dan tidak terjadi freeze untuk mengganti stagnansi selama dua tahun," kata Cak Imin di DPR RI, Rabu (23/2/22).
Baca Juga: Pesan Puan Maharani untuk Anggota Terpilih KPU-Bawaslu: Jaga Prinsip Netralitas Pemilu
Menurut dia, Pemilu yang rencananya diselenggarakan pada Februari 2024 dapat mengganggu prospek pertumbuhan ekonomi pasca Covid-19.
Padahal, kata dia, akan banyak momentum pemulihan ekonomi selama dua tahun ke depan setelah terjadi stagnansi ekonomi selama dua tahun pandemi.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV