> >

Perbedaan Pendapat Soal Efektifitas PPKM Level Antara Kemenkes dan Epidemiolog

Peristiwa | 11 Februari 2022, 12:46 WIB
Ilustrasi. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Covid-19 di tengah maraknya kasus varian Omicron. (Sumber: Kompastv/Ant)

"Ada atau tidak adanya level ini di dalam wilayah laju transmisi ini tetap akan berlanjut seperti ini. Laju transmisi berlangsung alamiah. Kalau memang intervensinya efektif, semestinya Omicron tidak meluas. Kedua, kasus tidak meningkat itu yang menunjukkan bahwa intervensi memang efektif," kata Masdalina Pane dalam acara dialog Sapa Indonesia Pagi Akhir Pekan KompasTV, Minggu (6/2/2022).

Lebih lanjut, ia menerangkan ketika apa yang terjadi dan diintervensikan berbeda, itu saja menjadi tidak efektif dilakukan.

"Indikatornya sederhana,pertama kasusnya terus naik. Kedua, Omicron melebar ke berbagai wilayah," imbuhnya.

Menurutnya, di awal Omicron hanya ada di Jakarta. Tapi kemudian melebar ke aglomerasi, selanjutnya ke berbagai provinsi.

Sekarang Jawa-Bali sudah mulai meningkat dan bahkan hingga ke luar Jawa-Bali.

"Jadi pertanyaan kita adalah di mana fungsi levelnya itu untuk juga bisa memutus rantai penularan agar kasus ini tidak meluas. Kalau melihat kurvanya yang meningkat terus menerus bahwa menandakan intervensi yang dilakukan belum efektif untuk bisa menahan terhadap sebaran dan peningkatan jumlah kasus," terangnya.

Baca Juga: PPKM Level 3, Transjakarta Batasi Kapasitas Penumpang 70 Persen Saja

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU