Omicron Disebut Bikin Rambut Rontok Parah, Simak Penjelasannya
Kesehatan | 9 Februari 2022, 12:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Covid-19 varian Omicron kini tengah mengganas. Sejumlah pasien mengeluhkan efek infeksi Omicron yang membuat rambut rontok.
Melansir Fortune, Rabu (9/2/2022), Pusat Medis Universitas Hackensack melaporkan, pihaknya menangani banyak pasien Omicron yang mengeluhkan kerontokan rambut berlebihan usai terinfeksi.
Salah satu mantan pasien di pusat medis tersebut, Paula Diaz mengatakan, rambut rontok yang dialaminya cukup parah.
“Saya menghabiskan enam hari di rumah sakit, dirawat karena virus, dan beberapa minggu setelah saya pulang, rambut saya mulai rontok,” kata Paula Diaz.
Baca Juga: Penularan Omicron Paling Banyak di Lingkungan Perumahan, Ini Langkah DKI
Institute of Trichologists Inggris juga mencatat, 79 persen anggota melihat kasus rambut rontok pasca Covid-19 di klinik mereka.
Dokter kulit Alexis Young dalam penelitiannya mengatakan bahwa rambut rontok dimulai beberapa minggu sampai tiga bulan pasca infeksi Omicron. Kerontokan rambut ini dilaporkan berlangsung selama 6-9 bulan, berbeda-berda tiap individu.
Menurut Young, rambut rontok karena Omicron ini dsebabkan peradangan yang terjadi dalam tubuh.
“Peradangan yang dapat menyebabkan perubahan siklus rambut,” jelasnya.
Lebih lanjut, Young mengatakan bahwa rambut rontok ini lebih banyak disebabkan karena stress akibat terpapar virus Corona.
“Rambut rontok setelah situasi stress bukanlah hal yang aneh. Orang dapat mengalami kerontokan rambut setelah melahirkan atau operasi besar, kami sekarang melihat hasil yang sama setelah infeksi Covid-10 pada beberapa orang,” papar Young.
Baca Juga: Sakit Kepala dan Pusing Bisa Jadi Gejala Omicron, Ini Ciri-Cirinya
Dermatologis di Texas yang melihat gejala pasca Omicron ini berpendapat bahwa siklus pertumbuhan rambut akan diatur ulang dalam waktu 1,5 tahun.
Apabila kerontokan rambut terlanjut terjadi, meningkatkan penyerapan vitamin rambut dan mengelola stres dapat menjadi salah satu hal yang dapat mengatasi.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : Fortune