> >

Korsel Tawarkan Hibah 3 Kapal Jenis Korvet, TNI AL Kaji Kelayakan dan Usia Kapal

Politik | 8 Februari 2022, 13:01 WIB
Ilustrasi - TNI AL masih melakukan studi dan survei terkait rencana Korea Selatan yang akan mengihbahkan tiga kapal jenis korvet kepada Indonesia (Sumber: tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Korea Selatan berencana mengibahkan tiga kapal jenis korvet kepada Indonesia. Terkait hal ini, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut masih melakukan studi dan survei terkait tawaran tersebut.  

Baik soal kondisi kapal tersebut, maupun termasuk juga kecocokannya dengan kebutuhan operasi TNI AL.

Hal itu disampaikan Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono seusai memimpin serah terima jabatan Komandan Korps Marinir (Dankormar) dari Mayor Jenderal (Mar) Suhartono kepada Mayjen (Mar) Widodo Dwi Purwanto di Jakarta, Senin (7/2/2022), dilansir dari Kompas.id.

Yudo mengatakan, Kementerian Pertahanan telah meminta agar TNI AL meninjau terlebih dahulu kondisi teknis kapal itu. Bukan hanya terkait kondisi teknis dan fisik, tetapi juga kecocokan kebutuhan operasi kapal tersebut dan kebutuhan TNI AL.

 Selain itu, tim ahli TNI AL akan memastikan usia kapal tersebut dan berapa tahun lagi yang tersisa untuk kapal itu bisa beroperasi. Menurut Yudo, kalau usia kapal tersebut masih lama, TNI AL bisa menerima tawaran hibah itu.

”Kalau cuma 5-6 tahun, ya tidak usah,” tandasnya.

Yudo dalam konferensi pers juga tidak menyebutkan jenis kapal yang akan disurvei tim pakar TNI AL. Namun, disebutkan, kapal yang akan dihibahkan itu panjangnya 90 meter. Kapal itu akan digunakan untuk patroli penegakan hukum.

 ”Di wilayah kita yang saat ini jumlah kapal kita masih terbatas, baik untuk penegakan kedaulatan maupun penegakan hukum,” ujarnya.

Baca Juga: Terima Hibah Kapal Pinisi dari WWF, Universitas Pattimura Lanjutkan Misi KM Gurano Bintang

Terkait hal ini, konsultan pertahanan dari Semar Sentinel Alman Helvas Ali pun menyampaikan, daur hidup kapal rata-rata 30 tahun. Apabila sampai mendekati usia pensiun, kapal itu tak lagi ekonomis dan biaya pemeliharaannya bisa besar.

Mengingat, tahun lalu TNI AL mengajukan keberatan terhadap kapal fregat bekas yang akan dibeli Kementerian Pertahanan dari Italia karena telah beroperasi sejak tahun 1980-an.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Kompas.id


TERBARU