Klarifikasi Pernyataannya yang Dianggap Menistakan Agama, KSAD: Karena Dudung yang Ngomong, Kejang
Peristiwa | 7 Februari 2022, 14:45 WIB"Jadi, bahasanya (berdoa) pakai bahasa Indonesia ya enggak apa-apa, enggak harus pakai bahasa Arab."
Jenderal Dudung menambahkan dirinya mengaku heran pernyataannya tersebut dipersoalkan oleh kelompok masyarakat tertentu.
Menurut Jenderal Dudung, Emha Ainun Najib atau Cak Nun dulu pernah menyampaikan pernyataan yang hampir serupa dengan pernyatannya.
Baca Juga: KSAD Dudung: Jadi Pemimpin Itu Harus Berani Ambil Keputusan!
Namun demikian, ia merasa heran apa yang disampaikan Cak Nun justru tidak dipersoalkan.
"Karena Dudung yang ngomong, kejang, benar enggak?" kata Dudung.
Sebelumnya, Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) melaporkan Dudung ke Puspomad terkait pernyataannya ketika menjadi bintang tamu di acara bincang-bincang di YouTube.
Koordinator KUHAP APA Damai Hari Lubis mengatakan, pernyataan Dudung tidak mencerminkan tupoksinya sebagai perwira tinggi TNI AD.
Baca Juga: KSAD ke Ribuan Prajurit TNI AD: Saya Minta Kalian Jadi Jagoan, Jangan Jadi Ayam Sayur!
"Jadi tidak sepantasnya secara etika dan secara hukum," kata Damai dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (30/1/2022).
Dalam pandangan Damai, ucapan yang disampaikan Dudung tidak elok.
Menurut dia, pernyataan Dudung juga sarat dengan tindak pidana formil dan mengandung delik umum.
Baca Juga: Kata Polisi Terkait Pelaporan Ferdinand Hutahaean terkait Cuitan Twitter Diduga Penistaan Agama
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto
Sumber : Kompas.com